Tim Badja laporkan dugaan politik uang
16 April 2017 23:03 WIB
Debat Publik Pilkada DKI Jakarta. Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri) berjabat tangan dengan Djarot Saiful Hidayat (kedua kiri) dan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kanan) memeluk wakilnya Sandiaga Uno (kanan) seusai Debat Publik Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (12/4/2017). Debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur tersebut mengangkat tema Dari Masyarakat Jakarta untuk Jakarta. (ANTARA/M Agung Rajasa)
Jakarta (ANTARA News) - Tim Hukum dan Advokasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta petahana nomor urut dua, Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Badja), melaporkan adanya dugaan politik uang yang dilakukan tim sukses pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Basweda-Sandiaga Uno ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta.
Tim Hukum Badja Ronny B Talapessy, di Jakarta, Minggu malam, menyatakan pihaknya sudah melaporkan dugaan politik uang tersebut ke Bawaslu, dengan nomor Laporan 086/LP/Pilkada Provinsi DKI/VI/2017.
"Pihak terlapor timses pasangan nomor tiga, Hary Tanoesoedibyo dan Nur Asia yang merupakan istri dari Sandiaga Uno," ujar Ronny saat dikonfirmasi wartawan, di Bawaslu, Sunter, Jakarta Utara, Minggu malam.
Adapun dugaan politik uang yang ditemui yaitu melalui basar beras murah dan pembagian paket sembako murah seharga Rp 3000/ paket.
Untuk tempat peristiwa, kata Ronny, kegiatan beras murah di Jalan Anyer, Menteng, Jakarta Pusat. Dan Paket Sembako murah di jalan Mardani Raya, Cempaka Putih.
"Peristiwa kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu (15/4)," tuturnya.
Tim Hukum Badja Ronny B Talapessy, di Jakarta, Minggu malam, menyatakan pihaknya sudah melaporkan dugaan politik uang tersebut ke Bawaslu, dengan nomor Laporan 086/LP/Pilkada Provinsi DKI/VI/2017.
"Pihak terlapor timses pasangan nomor tiga, Hary Tanoesoedibyo dan Nur Asia yang merupakan istri dari Sandiaga Uno," ujar Ronny saat dikonfirmasi wartawan, di Bawaslu, Sunter, Jakarta Utara, Minggu malam.
Adapun dugaan politik uang yang ditemui yaitu melalui basar beras murah dan pembagian paket sembako murah seharga Rp 3000/ paket.
Untuk tempat peristiwa, kata Ronny, kegiatan beras murah di Jalan Anyer, Menteng, Jakarta Pusat. Dan Paket Sembako murah di jalan Mardani Raya, Cempaka Putih.
"Peristiwa kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu (15/4)," tuturnya.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: