Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Jalan Tol Akses Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara yang akan memperlancar arus keluar masuk barang dari dan ke pelabuhan.

"Saya masih ingat waktu jadi Gubernur DKI, ini mundur dua tahun karena masalah pembebasan lahan," kata Presiden dalam sambutan saat meresmikan pengoperasian jalan tol layang itu di Jakarta, Sabtu.

Presiden menyebutkan setelah "turun" beberapa kali ke lokasi proyek itu, akhirnya masalah pembebasan lahan dapat diselesaikan.

Pembangunan jalan tol itu juga terkendala adanya kesalahan struktur sehingga harus diulang dari awal.

"Ada kesalahan struktur, ada 69 tiang, yang harus dipotong dengan tiang yang benar agar bisa dimulai lagi sehingga harus mundur 5-6 tahun," katanya.

Peresmian pengoperasian jalan tol itu ditandai penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti, oleh Presiden Jokowi.

Hadir mendampingi Presiden Jokowi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, da Plt Gubernur DKI Jakarta Soemarsono.

Jalan Tol Akses Tanjung Priok sepanjang 11,4 km merupakan bagian dari Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR).

Jalan tol itu menyediakan akses intermoda darat, laut dan kereta api yang terintegrasi dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok.

Pembangunan Jalan tol tersebut dibiayai Pemerintah Jepang sebesar Rp4,1 triliun melalui JICA. Pembangunan jalan tol akses Priok dimulai 2003, kemudian terhenti beberapa tahun, dan akhirnya dimulai kembali pada 2008.

Selama sebulan ke depan, operator jalan tol itu membebaskan biaya tol kepada penggunanya.