Wagub Jatim imbau penyeberangan perahu dihentikan sementara
13 April 2017 21:43 WIB
Pencarian Korban Perahu Tenggelam. Tim dari Basarnas, BPBD, dan Polri melakukan pencarian terhadap korban yang hilang di sepanjang Sungai Kalimas, Wringinanom, Gresik, Jawa Timur, Kamis (13/4/2017). Satu unit perahu tambang untuk menyeberangkan penumpang yang menghubungkan Desa Serbo Balongbendo-Sumberame Wringinanom terbalik dan tenggelam karena diduga kelebihan muatan. (ANTARA /Umarul Faruq)
Gresik (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengimbau penyeberangan menggunakan perahu tambang di sepanjang Kali Surabaya dihentikan sementara, menyusul kecelakaan terbaliknya perahu di Wringinanom, Kabupaten Gresik, Kamis.
"Kami minta untuk dihentikan sementara, untuk mencegah terjadinya insiden serupa," ujarnya saat meninjau langsung lokasi terbaliknya perahu tradisional penyeberangan di Desa Sumberame, Wringinanom, Gresik.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, terdapat lebih dari 10 perahu penyeberangan yang beroperasi di sepanjang Kali Surabaya.
"Karena telah terjadi peristiwa terbaliknya perahu tambang di Wringinanom, hendaknya ini menjadi pelajaran bagi masyarakat dan tentunya evaluasi bagi pemerintah," ucap Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Menurut dia, penyeberangan perahu tambang tradisional dengan keamanan minim seharusnya tidak boleh, namun karena sudah ada sejak zaman Majapahit maka hal ini terus berlangsung disertai dengam peringatan terkait keamanan.
Ke depan, kata dia, pemerintah akan membangun jembatan untuk orang dan sepeda angin untuk masyarakat yang akan menyeberang Kali Surabaya.
"Yang dibutuhkan saat ini jembatan untuk orang dan sepeda. Kalau kendaraan masih bisa lewat jalan yang sudah ada, meski agak jauh memutar," kata orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut.
Sementara itu, salah seorang warga setempat, Sudarman berharap pemerintah segera membangun jembatan sebagai tempat menyeberang karena dinilai lebih aman.
"Kejadian ini harus menjadi evaluasi sehingga pemerintah harus memikirkan bagaimana ke depannya agar tak terulang lagi. Warga sangat berharap dibangun jembatan," ucapnya.
"Kami minta untuk dihentikan sementara, untuk mencegah terjadinya insiden serupa," ujarnya saat meninjau langsung lokasi terbaliknya perahu tradisional penyeberangan di Desa Sumberame, Wringinanom, Gresik.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, terdapat lebih dari 10 perahu penyeberangan yang beroperasi di sepanjang Kali Surabaya.
"Karena telah terjadi peristiwa terbaliknya perahu tambang di Wringinanom, hendaknya ini menjadi pelajaran bagi masyarakat dan tentunya evaluasi bagi pemerintah," ucap Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Menurut dia, penyeberangan perahu tambang tradisional dengan keamanan minim seharusnya tidak boleh, namun karena sudah ada sejak zaman Majapahit maka hal ini terus berlangsung disertai dengam peringatan terkait keamanan.
Ke depan, kata dia, pemerintah akan membangun jembatan untuk orang dan sepeda angin untuk masyarakat yang akan menyeberang Kali Surabaya.
"Yang dibutuhkan saat ini jembatan untuk orang dan sepeda. Kalau kendaraan masih bisa lewat jalan yang sudah ada, meski agak jauh memutar," kata orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut.
Sementara itu, salah seorang warga setempat, Sudarman berharap pemerintah segera membangun jembatan sebagai tempat menyeberang karena dinilai lebih aman.
"Kejadian ini harus menjadi evaluasi sehingga pemerintah harus memikirkan bagaimana ke depannya agar tak terulang lagi. Warga sangat berharap dibangun jembatan," ucapnya.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: