Polisi Surakarta menelusuri sejumlah gereja jelang Paskah
13 April 2017 15:22 WIB
Personel kepolisian dibantu unit satwa K-9 melakukan sterilisasi di Gereja Katolik St. Petrus, Solo, Jawa Tengah, Kamis (13/4/2017). Sterilisasi sejumlah gereja di Kota Solo dilakukan untuk menjamin rasa aman umat Kristiani saat perayaan Paskah. (ANTARA /Mohammad Ayudha)
Solo (ANTARA News) - Kepolisian Resor Kota Surakarta melakukan penelusuran ke sejumlah gereja di Kota Solo, Kamis, guna mengamankan ibadah Paskah 2017.
Anggota Polresta Surakarta dibantu pasukan Brimob dan Gegana mulai menelusuri di Gereja Santo Paulus Kleco Solo, kemudian dilanjutkan ke Santo Petrus Gendengan, Santo Antonius Purbayan, dan Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan.
Menurut Kepala Polresta Surakarta AKBP Ribut Budi Wibowo, Polres menurunkan anggotanya didukung teman-temandari Brimob dan Gegana melakukan pengamanan kegiatan rangkain ibadah Paskah 2017 di Solo.
"Kami tempatkan anggota yang didukung Pasukan Brimob di gereja-gereja, dan tempat lainnya sehingga Solo aman, dan nyaman untuk semuanya," kata Kepolres saat meninjau pengamanan di Gereha SP Maria Regina Purbowardayan Solo.
Kapolres mengatakan petugas sudah melakukan sterilisasi antara lain Gereja Santo Paulus Kleco, Santo Petrus Gendengan, Santo Antonius Purbayan, dan Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan Solo.
Namun, kata Kapolres akan dilanjutkan terus hingga Kamis sore melakukan sterilisasi dibantu dengan anggota pasukan Brimob dan Gegana.
"Kami ingin menciptakan rasa aman, dan nyaman bagi warga masyarakat Kota Solo. Masyarakat tidak perlu takut dan beribadah dengan tenang, kami siap menjaga dan mengamankan," kata Kapolres menegaskan.
Kapolres mengatakan gereja-gereja mendapat mengamankan dengan menyesuaikan jumlah umatnya. Jika banyak umat akan mendapatkan pengamanan dipertebal dengan maksimal.
Romo Gereja SP Maria Regina Purbowardayan Solo Antonius Budi Wihandono mengatakan jumlah umat Katolik di Paroki totalnya sebanyak 14.503 umat, sedangkan di gereja ini, kegiatan akan diikuti sebanyak 8.900 umat.
"Paskah tahun ini, tema "Aku Pelopor Peradaban Kasih", artinya sekarang banyak orang tidak beradab atau tuna adab termasuk orang beragama banyak yang tidak beradab," kata Antonius Budi Wihandono.
Oleh karena itu, kata Antonius Budi, dengan tema tersebut, jemaatnya menjadi pelopor dengan mengedepankan kasih tanpa membedakan suku, ras, agama apapun. Kegiatan ini, antara lain dengan melakukan donor darah, bedah rumah, dan menyalurkan bantuan bagi masyarakat kurang mampu.
Anggota Polresta Surakarta dibantu pasukan Brimob dan Gegana mulai menelusuri di Gereja Santo Paulus Kleco Solo, kemudian dilanjutkan ke Santo Petrus Gendengan, Santo Antonius Purbayan, dan Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan.
Menurut Kepala Polresta Surakarta AKBP Ribut Budi Wibowo, Polres menurunkan anggotanya didukung teman-temandari Brimob dan Gegana melakukan pengamanan kegiatan rangkain ibadah Paskah 2017 di Solo.
"Kami tempatkan anggota yang didukung Pasukan Brimob di gereja-gereja, dan tempat lainnya sehingga Solo aman, dan nyaman untuk semuanya," kata Kepolres saat meninjau pengamanan di Gereha SP Maria Regina Purbowardayan Solo.
Kapolres mengatakan petugas sudah melakukan sterilisasi antara lain Gereja Santo Paulus Kleco, Santo Petrus Gendengan, Santo Antonius Purbayan, dan Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan Solo.
Namun, kata Kapolres akan dilanjutkan terus hingga Kamis sore melakukan sterilisasi dibantu dengan anggota pasukan Brimob dan Gegana.
"Kami ingin menciptakan rasa aman, dan nyaman bagi warga masyarakat Kota Solo. Masyarakat tidak perlu takut dan beribadah dengan tenang, kami siap menjaga dan mengamankan," kata Kapolres menegaskan.
Kapolres mengatakan gereja-gereja mendapat mengamankan dengan menyesuaikan jumlah umatnya. Jika banyak umat akan mendapatkan pengamanan dipertebal dengan maksimal.
Romo Gereja SP Maria Regina Purbowardayan Solo Antonius Budi Wihandono mengatakan jumlah umat Katolik di Paroki totalnya sebanyak 14.503 umat, sedangkan di gereja ini, kegiatan akan diikuti sebanyak 8.900 umat.
"Paskah tahun ini, tema "Aku Pelopor Peradaban Kasih", artinya sekarang banyak orang tidak beradab atau tuna adab termasuk orang beragama banyak yang tidak beradab," kata Antonius Budi Wihandono.
Oleh karena itu, kata Antonius Budi, dengan tema tersebut, jemaatnya menjadi pelopor dengan mengedepankan kasih tanpa membedakan suku, ras, agama apapun. Kegiatan ini, antara lain dengan melakukan donor darah, bedah rumah, dan menyalurkan bantuan bagi masyarakat kurang mampu.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017
Tags: