Polda Metro punya tim khusus usut teror Novel Baswedan
13 April 2017 15:21 WIB
Penyidik KPK Novel Baswedan tiba untuk menjalani perawatan di RS Jakarta Eye Center, Jakarta, Selasa (11/4/2017). Penyidik senior KPK itu diserang dengan air keras oleh orang tak dikenal seusai menjalankan Salat Subuh di masjid dekat rumahnya. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta (ANTARA News) - Polda Metro Jaya membentuk tim khusus (timsus) guna mengusut kasus teror penyiraman cairan kimia terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
"Tim terdiri dari polda, polres dan polsek dipimpin Dirreskrimum," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Kamis.
Argo menyebutkan dua tim khusus terdapat tiga regu yang terdiri dari 10 orang guna mengungkap kasus penyiraman Novel.
Baca juga: (Kondisi Novel Baswedan membaik)
Baca juga: (Wapres: pemerintah akan bantu pengobatan Novel Baswedan)
Argo menuturkan penyidik kepolisian telah menduga cairan kimia yang digunakan pelaku untuk menyiram wajah Novel jenis SO4 (Asam Sulfat) berdasarkan penelitian.
Sejauh ini, tim gabungan telah memeriksa 16 saksi untuk menelusuri pelaku penyiraman terhadap mantan anggota Polri itu.
Sebelumnya, Novel disiram air keras yang diduga dilakukan dua orang pria tidak dikenal di jalan Deposito depan Masjid Al Ikhsan RT03/10 Kelapa Gading Jakarta Utara usai menjalani solat subuh pada Selasa (11/4) pukul 05.10 WIB.
Akibat kejadian itu, Novel mengalami luka pada bagian wajah dan bengkak pada bagian kelopak mata kiri, sementara itu pelaku melarikan diri.
"Tim terdiri dari polda, polres dan polsek dipimpin Dirreskrimum," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Kamis.
Argo menyebutkan dua tim khusus terdapat tiga regu yang terdiri dari 10 orang guna mengungkap kasus penyiraman Novel.
Baca juga: (Kondisi Novel Baswedan membaik)
Baca juga: (Wapres: pemerintah akan bantu pengobatan Novel Baswedan)
Argo menuturkan penyidik kepolisian telah menduga cairan kimia yang digunakan pelaku untuk menyiram wajah Novel jenis SO4 (Asam Sulfat) berdasarkan penelitian.
Sejauh ini, tim gabungan telah memeriksa 16 saksi untuk menelusuri pelaku penyiraman terhadap mantan anggota Polri itu.
Sebelumnya, Novel disiram air keras yang diduga dilakukan dua orang pria tidak dikenal di jalan Deposito depan Masjid Al Ikhsan RT03/10 Kelapa Gading Jakarta Utara usai menjalani solat subuh pada Selasa (11/4) pukul 05.10 WIB.
Akibat kejadian itu, Novel mengalami luka pada bagian wajah dan bengkak pada bagian kelopak mata kiri, sementara itu pelaku melarikan diri.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: