London (ANTARA News) - Dolar AS jatuh ke level paling rendah dalam dua pekan terhadap sejumlah mata uang utama dunia hari ini setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan nilai kurs dolar AS saat ini sudah terlalu tinggi dan memilih tingkat suku bunga tetap rendah.

Dolar AS dan yield obligasi AS Treasury tertekan tajam setelah Trump berkata kepada Wall Street Journal bahwa dolar AS sudah terlalu kuat dan akan merugikan perekonomian AS.

Mata uang AS itu diperdagangkan melemah 0,6 persen sampai pukul 14.15 WIB untuk menyentuh level terendah dalam sekitar tiga pekan terakhir.

Komentar Trump ini dipandang pasar sebagai wanti-wanti baru mengenai retorika perdagangan proteksionis AS yang selama ini telah menjadi sumber merangseknya nilai kurs dolar.

"Ini adalah pergeseran yang dramatis dalam retorika Trump," kata analis IronFX Sakis Paraskevov di Siprus.

Dolar AS tetekan ke level terendah dalam lima bulan pada 108,73 yen di Asia, namun agak menguat lagi pada 109 yen.

Sejauh ini dalam pekan ini nilai kurs dolar AS sudah terpangkas 2 persen, sebaliknya yen yang menjadi alternatif penyimpanan modal mengalami tren bullish (menguat) karena meningkatnya ketegangan geopolitik di sana, demikian Reuters.