Perahu tenggelam di Kabupaten Gresik, dua meninggal
13 April 2017 09:13 WIB
Pencarian Korban Perahu Tenggelam, Tim dari Basarnas, BPBD, dan Polri melakukan pencarian terhadap korban yang hilang di sepanjang Sungai Kalimas, Wringinanom, Gresik, Jawa Timur, Kamis (13/4/2017). Satu unit perahu tambang untuk menyeberangkan penumpang yang menghubungkan Desa Serbo Balongbendo-Sumberame Wringinanom terbalik dan tenggelam karena diduga kelebihan muatan. (ANTARA/Umarul Faruq)
Gresik (ANTARA News) - Sebanyak 14 orang di Kabupaten Gresik, Jawa Timur tenggelam akibat perahu yang ditumpanginya terbalik di Kali Surabaya, Desa Bogem Wringin Anom, dan dua orang di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Sebanyak enam orang tim kami sudah ada di lokasi dibantu perahu karet untuk pencarian penumpang lainnya, dan tim masih menyisir Kali Surabaya, Kabupaten Gresik," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Abu Hasan dikonfirmasi di Gresik, Kamis.
Hasan mengatakan, info awal yang diterimanya ada sebanyak 14 penumpang dengan tujuh sepeda motor yang menumpang di perahu itu, dan diduga akibat kelebihan muatan perahu tersebut terbalik.
Ia mengatakan dari total penumpang, dua ditemukan meninggal dunia, empat orang terpaksa dirawat di Puskemas Desa Bogem dan satu orang selamat dan sudah diperbolehkan pulang.
Dikatakannya, lokasi tenggelamnya perahu berada di perbatasan wilayah Gresik, Sidoarjo dan Surabaya, sehingga pihaknya juga melakukan koordinasi dengan instansi setempat dalam pencarian korban yang belum ditemukan.
"Kami sudah koordinasikan dibantu Basarnas. Dan masing-masing BPBD sudah berada di beberapa lokasi untuk melakukan pencarian korban tenggelam," katanya.
Menurut Abu Hasan, arus sungai arusnya sangat deras, sehingga korban mungkin hanyut beberapa meter dari lokasi awal tenggelamnya perahu.
Sementara itu, hingga kini pencarian korban terus dilakukan dengan membagi tugas masing-masing tim di beberapa titik sungai tersebut.
"Sebanyak enam orang tim kami sudah ada di lokasi dibantu perahu karet untuk pencarian penumpang lainnya, dan tim masih menyisir Kali Surabaya, Kabupaten Gresik," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Abu Hasan dikonfirmasi di Gresik, Kamis.
Hasan mengatakan, info awal yang diterimanya ada sebanyak 14 penumpang dengan tujuh sepeda motor yang menumpang di perahu itu, dan diduga akibat kelebihan muatan perahu tersebut terbalik.
Ia mengatakan dari total penumpang, dua ditemukan meninggal dunia, empat orang terpaksa dirawat di Puskemas Desa Bogem dan satu orang selamat dan sudah diperbolehkan pulang.
Dikatakannya, lokasi tenggelamnya perahu berada di perbatasan wilayah Gresik, Sidoarjo dan Surabaya, sehingga pihaknya juga melakukan koordinasi dengan instansi setempat dalam pencarian korban yang belum ditemukan.
"Kami sudah koordinasikan dibantu Basarnas. Dan masing-masing BPBD sudah berada di beberapa lokasi untuk melakukan pencarian korban tenggelam," katanya.
Menurut Abu Hasan, arus sungai arusnya sangat deras, sehingga korban mungkin hanyut beberapa meter dari lokasi awal tenggelamnya perahu.
Sementara itu, hingga kini pencarian korban terus dilakukan dengan membagi tugas masing-masing tim di beberapa titik sungai tersebut.
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017
Tags: