Cengkareng (ANTARA News) - Mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengakui saat ini perusahaan maskapai penerbangan nasional itu tengah menghadapi persaingan yang ketat.

Usai digelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Kantor Pusat Garuda Indonesia, Kawasan Perkantoran Bandar Udara Soekarno-Hatta, Arif berharap jajaran direksi baru yang diangkat dalam RUPS bisa membawa kinerja Garuda Indonesia tumbuh signifikan.

"Dalam dua tahun ini menjadi suatu kesan yang luar biasa, terutama situasi kita sedang melakukan proses ekspansi dan sekaligus menghadapi persaingan-persaingan yang ketat ke depan. Oleh karenanya, pertumbuhan pertumbuhan Garuda sangat diperlukan," ungkap Arif di Auditorium Garuda City Center, Cengkareng, Rabu malam.

Ia mengatakan Garuda Indonesia termasuk di dalamnya Citilink sebagai anak perusahaan harus memperkuat posisi baik di penerbangan domestik, regional maupun global demi menghadapi persaingan.

Menurut dia, pencapaian Garuda dalam kancah penerbangan internasional, standar layanan tinggi serta penobatan sebagai salah satu dari jajaran 10 maskapai terbaik dunia menjadi modal agar Garuda Indonesia untuk tumbuh lebih baik.

Meski sudah mengabdi di perusahaan tersebut sejak 1990, Arif mengaku belum memiliki rencana setelah ia digantikan Pahala Mansury sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia yang baru.

"Sejak saya pertama masuk Garuda Indonesia sampai 12 April ini, sudah 27 tahun, 2 bulan, 11 hari. Saya kira ini menjadi pelajaran yang berharga buat saya. Kita sebagai pejuang punya semangat juang saja," ungkapnya.

Arif menjabat sebagai Dirut Garuda Indonesia sejak 12 Desember 2014 menggantikan Emirsyah Satar yang mengundurkan diri pada 8 Desember 2014.

Berdasarkan hasil RUPS yang dilaksanakan sejak pukul 16.30 WIB di Kantor Pusat Garuda Indonesia, ada tujuh susunan direksi yang baru, yakni Direktur Utama dijabat oleh Pahala N. Mansury, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Helmi Imam Satriyono, Direktur Layanan Nicodemus P. Lampe.

Kemudian, Direktur Produkai Puji Nur Handayani, Direktur Marketing dan Teknologi Informasi Nina Sulistyowati, Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Linggarsari Suharso, dan Direktur Kargo Sigit Muhartono.