Gajah berwarna Thailand semprotkan air ke wisatawan, buang sial
12 April 2017 01:15 WIB
Pelatih gajah Thailand berpartisipasi dalam demonstrasi pertempuran gajah dalam perayaan hari nasional gajah Thailand di kota kuno Ayutthaya, Senin (13/3/2017). ANTARA (REUTERS/Chaiwat Subprasom)
Ayutthaya (ANTARA News) - Gajah dicat warna-warni di ibu kota Thailand kuno, Ayutthaya, menyemprot orang dengan air pada Selasa dalam perang air, yang menjadi adat untuk menandai perayaan Tahun Baru di negara itu.
"Tak terlukiskan, luar biasa. Anda keluar, masuk tuk-tuk dan memulai perang air dengan gajah," kata David Gray, wisatawan Inggris berkemeja cerah Hawaii.
Ayutthaya, kota Pusaka Dunia UNESCO, adalah rumah bagi salah satu kampung gajah terkenal di negara itu.
Pada tahun ini, Thailand merayakan festival air tahunan,itu, disebut Songkran, sejak 13 hingga 15 April, untuk menandai Tahun Baru tradisi.
Pesta Songkran sering disebut sebagai perang air terbesar dunia, saat penggembira saling memercikkan air di bawah terik matahari. Setiap orang adalah pemain dan wisatawan terlibat dalam kegembiraan itu.
Warga Thailand percaya bahwa air mencuci nasib buruk dan membantu mengantar ke kemakmuran.
Terlepas dari percikan besar itu, Tahun Baru juga menjadi waktu bagi pertemuan keluarga, berdoa, dan menghormati leluhur dan mendiang, demikian Reuters.
(B002/M016)
Baca juga: (Thailand gelar prasmanan khusus untuk gajah)
Baca juga: (Makan prasmanan rayakan Hari Gajah Thailand)
"Tak terlukiskan, luar biasa. Anda keluar, masuk tuk-tuk dan memulai perang air dengan gajah," kata David Gray, wisatawan Inggris berkemeja cerah Hawaii.
Ayutthaya, kota Pusaka Dunia UNESCO, adalah rumah bagi salah satu kampung gajah terkenal di negara itu.
Pada tahun ini, Thailand merayakan festival air tahunan,itu, disebut Songkran, sejak 13 hingga 15 April, untuk menandai Tahun Baru tradisi.
Pesta Songkran sering disebut sebagai perang air terbesar dunia, saat penggembira saling memercikkan air di bawah terik matahari. Setiap orang adalah pemain dan wisatawan terlibat dalam kegembiraan itu.
Warga Thailand percaya bahwa air mencuci nasib buruk dan membantu mengantar ke kemakmuran.
Terlepas dari percikan besar itu, Tahun Baru juga menjadi waktu bagi pertemuan keluarga, berdoa, dan menghormati leluhur dan mendiang, demikian Reuters.
(B002/M016)
Baca juga: (Thailand gelar prasmanan khusus untuk gajah)
Baca juga: (Makan prasmanan rayakan Hari Gajah Thailand)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: