Kerajaan Saudi berencana investasi di Kota Malang
11 April 2017 20:15 WIB
Pejabat tinggi Kerajaan Arab Saudi yang juga Rektor Universitas Imam Muhammad bin Su'ud Prof Syeikh Sulaiman bin Abdullah Aba Khail (kedua kiri) didampingi Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osamah bin Muhammad Al Syuaib (kiri), Gubernur Aceh Zaini Abdullah (tiga kanan) dan Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal (kanan) melambaikan tangan saat menghadiri wisuda lulusan Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Aceh di Banda Aceh, Aceh, Senin (10/4/2017) malam. (ANTARA /Irwansyah Putra)
Malang (ANTARA News) - Kerajaan Arab Saudi berencana melakukan investasi di Kota Malang, Jawa Timur guna mengembangkan kebutuhan sosial dan pendidikan bertaraf internasional.
Wali Kota Malang Moch Anton di Malang, Selasa mengemukakan pemerintah kota setempat siap menerima investasi dari pengusaha Arab Saudi lainnya di bidang apapun, apalagi Kota Malang akan membangun Islamic Center sebagai pusat kegiatan dan kajian umat Muslim.
"Sebagai kota pendidikan, Pemkot Malang terbuka untuk menjalin kerja sama dengan siapapun dan dari negara manapun, tak terkecuali Arab Saudi. Kondisi Kota Malang yang dikelilingi perguruan tinggi dan pesantren sangat tepat untuk investor pendidikan, termasuk dari Arab Saudi," urainya.
Anton mengatakan hal itu usai menerima kunjungan Rektor Universitas Islam Mohammed Bin Saud Dr Sulaiman bin Abdullah Saud, Dewan Ulama Senior Kerajaan Arab Saudi, serta Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia di Jakarta.
Lebih lanjut, Anton mengatakan kerja sama yang dibahas dalam pertemuan di Balai Kota Malang itu meliputi bidang pendidikan dan peningkatan kualitas umat.
Anton meyakini keseriusan investasi dari rombongan Arab Saudi bisa terwujud di Kota Malang. "Dr Sulaiman bin Abdullah Saud sebelum datang ke sini sudah berkunjung ke Aceh dan Medan. Kebetulan kunjungan mereka ke Jatim dan Kota Malang menjadi pilihannya karena dinilai memiliki potensi cukup tinggi," ujarnya.
Menurut Anton Kota Malang dengan Arab Saudi memiliki ikatan sejarah yang dibuktikan dengan keberadaan Embong Arab, dimana sebagian besar penduduknya adalah keturunan Arab.
Sementara itu Dr Sulaiman bin Abdullah Saud mengaku dirinya sudah membaca banyak hal tentang Kota Malang. Ia tahu kalau Kota Malang merupakan kota yang memiliki banyak universitas, sehingga didatangi banyak anak muda yang menuntut ilmu.
"Saya menjadi semangat untuk datang ke Kota Malang karena kota ini memiliki potensi besar dalam meningkatkan edukasi maupun keperluan kerja dan yang lainnya. Selain itu, setelah kunjungan Raja Salman yang menghasilkan berbagai kerja sama produktif," katanya.
Sulaiman mengatakan kunjungannya ke Kota Malang ini merupakan aksi konkret setelah kunjungan Raja Salman. "Pengembangan proyek kerja sama budaya dan pendidikan akan diwujudkan melalui arahan dan bimbingan Raja Salman," urainya.
Sementara itu, kunjungan Rektor Universitas Islam Imam Mohammed Bin Saud beserta rombongan yang berjumlah 30 orang itu ditemui oleh Wali Kota Malang Moch Anton, Wakil Wali Kota Malang Sutiaji, Sekda Kota Malang Idrus Ahmad sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintah kota setempat.
Wali Kota Malang Moch Anton di Malang, Selasa mengemukakan pemerintah kota setempat siap menerima investasi dari pengusaha Arab Saudi lainnya di bidang apapun, apalagi Kota Malang akan membangun Islamic Center sebagai pusat kegiatan dan kajian umat Muslim.
"Sebagai kota pendidikan, Pemkot Malang terbuka untuk menjalin kerja sama dengan siapapun dan dari negara manapun, tak terkecuali Arab Saudi. Kondisi Kota Malang yang dikelilingi perguruan tinggi dan pesantren sangat tepat untuk investor pendidikan, termasuk dari Arab Saudi," urainya.
Anton mengatakan hal itu usai menerima kunjungan Rektor Universitas Islam Mohammed Bin Saud Dr Sulaiman bin Abdullah Saud, Dewan Ulama Senior Kerajaan Arab Saudi, serta Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia di Jakarta.
Lebih lanjut, Anton mengatakan kerja sama yang dibahas dalam pertemuan di Balai Kota Malang itu meliputi bidang pendidikan dan peningkatan kualitas umat.
Anton meyakini keseriusan investasi dari rombongan Arab Saudi bisa terwujud di Kota Malang. "Dr Sulaiman bin Abdullah Saud sebelum datang ke sini sudah berkunjung ke Aceh dan Medan. Kebetulan kunjungan mereka ke Jatim dan Kota Malang menjadi pilihannya karena dinilai memiliki potensi cukup tinggi," ujarnya.
Menurut Anton Kota Malang dengan Arab Saudi memiliki ikatan sejarah yang dibuktikan dengan keberadaan Embong Arab, dimana sebagian besar penduduknya adalah keturunan Arab.
Sementara itu Dr Sulaiman bin Abdullah Saud mengaku dirinya sudah membaca banyak hal tentang Kota Malang. Ia tahu kalau Kota Malang merupakan kota yang memiliki banyak universitas, sehingga didatangi banyak anak muda yang menuntut ilmu.
"Saya menjadi semangat untuk datang ke Kota Malang karena kota ini memiliki potensi besar dalam meningkatkan edukasi maupun keperluan kerja dan yang lainnya. Selain itu, setelah kunjungan Raja Salman yang menghasilkan berbagai kerja sama produktif," katanya.
Sulaiman mengatakan kunjungannya ke Kota Malang ini merupakan aksi konkret setelah kunjungan Raja Salman. "Pengembangan proyek kerja sama budaya dan pendidikan akan diwujudkan melalui arahan dan bimbingan Raja Salman," urainya.
Sementara itu, kunjungan Rektor Universitas Islam Imam Mohammed Bin Saud beserta rombongan yang berjumlah 30 orang itu ditemui oleh Wali Kota Malang Moch Anton, Wakil Wali Kota Malang Sutiaji, Sekda Kota Malang Idrus Ahmad sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintah kota setempat.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: