Jakarta (ANTARA News) - Jajaran Polri diminta untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul terjadinya beberapa aksi penyerangan terhadap polisi dan markas polisi dalam sepekan terakhir.

"Peristiwa di Tuban dan Banyumas menjadi kajian kami untuk meningkatkan kewaspadaan. Semua anggota diingatkan kembali untuk memperketat dan meningkatkan kewaspadaan terutama ketika berada di ruang publik. Kami akan mengeluarkan beberapa arahan ke wilayah soal pengamanan fisik anggota dan markas," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.

Hal itu merujuk pada peristiwa penyerangan seorang pria tak dikenal ke Mapolres Banyumas, Jawa Tengah pada Selasa pagi. Pelaku yang berinisial MID (22 tahun) mengendarai sepeda motor masuk ke gerbang mapolres dan menabrak seorang anggota polisi. Setelah motornya jatuh, pelaku lari dan mengeluarkan parang dan membacok beberapa polisi yang menghadangnya.

Sebelumnya, terjadi aksi penembakan terhadap polisi lalu lintas Polres Tuban yang tengah berjaga di Pos Polisi Tuban, Jawa Timur pada Sabtu (8/4). Beruntung, polisi tersebut tidak terluka karena tembakan yang dilepaskan pelaku meleset mengenai kopel milik korban.

Selanjutnya, petugas gabungan dari Polres Tuban, Brimob, dan TNI mengejar keenam terduga teroris yang berada dalam satu kendaraan. Dalam kontak senjata antara pelaku dan petugas, akhirnya petugas berhasil menembak mati enam terduga teroris tersebut.