Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menjanjikan kalau penyidik Novel Baswedan yang mengalami tindakan kekerasan berupa penyiraman air keras pada pagi hari ini akan mendapat perawatan intensif.
"Kami ucapkan terima kasih atas dukungan teman-teman atas musibah yang menimpa penyidik kami Novel Baswedan. Sekarang saya akan pergi ke sana dan kita akan lihat kondisinya, kalau misalnya membutuhkan perawatan yang lebih intensif kami akan pindahkan ke RS yang lebih representatif khususnya karena matanya yang terkena," kata Laode di Istana Negara Jakarta, Selasa.
Pada hari ini sekitar pukul 05.10 WIB, penyidik KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang pengendara motor di dekat rumahnya.
Saat itu Novel baru saja selesai menunaikan sholat subuh dan akan kembali ke rumahnya. Siraman air keras itu mengenai mata Novel dan karena tidak dapat melihat jelas dahinya membentur pohon pasca kejadian.
Novel lalu dilarikan ke RS Mitra Keluarga Kelapa Gading untuk diberikan pertolongan pertama.
"KPK sudah bekerja sama dengan Mabes Polri dan kami berterima kasih kepada Pak Kapolda dan Kapolri yang telah menurunkan tim di lapangan untuk mengecek lebih lanjut kira-kira siapa yang melakukan hal tersebut," tambah Laode.
Menurut Laode, setelah menyiram wajah Novel dengan air keras, keduanya melarikan diri.
"Jadi kami mohon kepada masyarakat yang mengetahui untuk kiranya bisa memberikan informasi kepada polisi yang terdekat, tadi Pak Kapolda di RS dengan Pak Agus (Rahardjo)," jelas Laode.
Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang menangani kasus korupsi KTP-Elektronik. Ia sebelumnya juga pernah mengalami kecelakaan di Nusa Tenggara Barat saat menyidik kasus tersebut.
Selain itu Novel juga pernah mengalami kriminalisasi saat menyidik kasus simulator SIM di KPK.
Novel Baswedan akan mendapat perawatan intensif
11 April 2017 11:43 WIB
Lokasi penyiraman air keras ke penyidik KPK Novel Baswedan di Jalan Deposito T, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (ANTARA News/Try Reza Essra)
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017
Tags: