Jakarta (ANTARA News) Ketua DPP PKS Aboebakar Alhabsy meminta aktor intelektual yang menyiram air keras ke penyidik KPK Novel Baswedan bisa ditangkap dan harus ditindak.
"Saya lihat ini bukan tindak pidana biasa, karena kita selama ini tahu siapa Novel Baswedan. Tindakan penyiraman dengan air keras terhadap Novel Baswedan adalah bentuk teror terhadap penegak hukum," kata Aboebakar di Jakarta, Selasa.
Aboekabar dalam keterangan tertulisnya menyakini tindakan tersebut memiliki motif untuk menghambat penegakan hukum yang sedang dilakukan oleh Novel Baswedan.
"Perbuatan yang demikian tidak dapat di tolelir karena dapat merusak sendi-sendi negara hukum," katanya.
Aparat, katanya, harus mengungkap siapa pelaku dari penyiraman tersebut, hal ini untuk memberikan rasa keamanan untuk para penegak hukum lainnya.
Hal ini juga peringatan untuk para penegak hukum lainnya, utamanya mereka yang sedang menangani perkara besar. Harus lebih mawas diri dan bisa menjaga diri dengan baik.
"Hal ini memang sebuah risiko pekerjaan yang sangat berat, karenanya mari kita doakan agar para penegak hukum yang lurus selalu dilindungi dan diberkati oleh Allah," katanya.
Politisi PKS: ungkap aktor intelektual penyiram Novel Baswedan
11 April 2017 11:18 WIB
Lokasi penyiraman air keras ke penyidik KPK Novel Baswedan di Jalan Deposito T, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (ANTARA News/Try Reza Essra)
Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: