Jakarta (ANTARA News) - Claudio Ranieri tidak percaya para pemain Leicester City telah bersekongkol untuk memecat dia sebagai pelatih. Ini adalah pengakuan pertamanya sejak dipecat Leicester Februari silam.

Pelatih asal Italia itu menuliskan salah satu bab terbesar dalam sejarah sepak bola dengan membalikkan pasar taruhan 1 lawan 5.000 bahwa Leicester akan menjadi juara Liga Utama Inggris musim lalu, sebelum dipecat sembilan kemudian setelah sukses itu karena penampilan buruk para pemainnya.

"Saya tak yakin pemain-pemain saya telah membunuh saya. Tidak, tidak, tidak," kata Ranieri kepada Sky Sports seperti dikutip Reuters.

"Para pemain mungkin tidak maksimal karena merea menghadapi masalah lain. Masalah lain yang bisa jadi ketika sebelumnya mereka kekurangan dan setelah itu mereka mendapatkan yang berlipat ganda atau tiga kali lipat."

"Ketika Anda kembali pada pramusim saat Anda menjadi juara liga, Anda keliling dunia, Anda ke Amerika untuk menghadapi tim-tim besar untuk pertama kali dalam hidup Anda, situasinya berbeda sama sekali," kata Ranieri.

Dia mengaku ada beberapa orang yang berada di balik pemecatan dia, namnun dia terlalu besar untuk mau menyebutkan nama-namanya.

"Saya mendengar banyak cerita soal ini. Mungkin ada orang di balik ini semua, tetapi juga saya punya sedikit masalah setahun sebelumnya dan kami menjadi juara liga," tutup dia.