Sumut tawarkan investasi pembangkit listrik ke Prancis
10 April 2017 22:05 WIB
Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi (ketiga kanan) memberikan cenderamata kepada Duta Besar Perancis untuk Indonesia Jean Charles Berthonnet (kedua kanan) saat berkunjung di kantor Gubernur Sumut di Medan, Sumatera Utara, Senin (10/4/2017). Dalam perbincangan tersebut Duta besar Perancis tertarik untuk menjajaki kerjasama dengan pemerintah Sumut terkait dengan investasi pengembangan bidang maritim di daerah tersebut. (ANTARA /Septianda Perdana)
Medan (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menawarkan investasi pembangunan pembangkit listrik energi terbarukan di daerah itu kepada investor Prancis.
"Sumut masih sangat membutuhkan listrik khususnya dari hasil energi yang terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga surya, tenaga air laut dan tenaga angin. Sumut memiliki potensi untuk kebutuhan sumber energi itu," kata Gubernur Sumut HT Erry Nuradi di Medan, Senin.
Dia mengatakan itu saat menerima kunjungan Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Jean Charles Berthonnet.
Menurut Gubernur Sumut, tawaran investasi pembangkit listrik itu ke Prancis karena mengetahui negara tersebut punya pengalaman sangat baik dalam mengembangkan teknologi energi terbarukan.
"Pemprov Sumut siap memberikan kemudahan bagi investor yang akan investasi di Sumut," katanya.
Selain investasi di sektor pembangkit, investor Prancis juga bisa berinvestasi di banyak bidang mulai dari pariwisata, perkebunan, pertanian, perdagangan, jasa dan kelautan.
"Pemprov Sumut berharap juga pemerintah Prancis membuat sister city antara satu kota di negara itu dengan daerah yang ada di Sumut," katanya.
Dubes Perancis JeanCharles Berthonnet mengatakan kunjungan ke Sumut sebagai tindak lanjut kerja sama yang disepakati Presiden Prancis - Presiden RI Joko Widodo.
"Dalam perjanjian 29 Maret 2017, Prancis dan Indonesia sudah menyepakati kerja sama di bidang maritim dan kerja sama bidang lainnya," katanya.
Sumut sendiri diketahui memiliki potensi hasil laut dan budi daya perikanan sehingga dinilai berpotensi untuk mewujudkan kerja sama yang sudah disepakati Prancis-Indonesia dalam bidang kemaritiman.
Dia mengaku, tidak tertutup juga akan ada penjajakan investasi sektor lainnya mengingat Sumut kaya dengan hasil alam.
(T.E016/B012)
"Sumut masih sangat membutuhkan listrik khususnya dari hasil energi yang terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga surya, tenaga air laut dan tenaga angin. Sumut memiliki potensi untuk kebutuhan sumber energi itu," kata Gubernur Sumut HT Erry Nuradi di Medan, Senin.
Dia mengatakan itu saat menerima kunjungan Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Jean Charles Berthonnet.
Menurut Gubernur Sumut, tawaran investasi pembangkit listrik itu ke Prancis karena mengetahui negara tersebut punya pengalaman sangat baik dalam mengembangkan teknologi energi terbarukan.
"Pemprov Sumut siap memberikan kemudahan bagi investor yang akan investasi di Sumut," katanya.
Selain investasi di sektor pembangkit, investor Prancis juga bisa berinvestasi di banyak bidang mulai dari pariwisata, perkebunan, pertanian, perdagangan, jasa dan kelautan.
"Pemprov Sumut berharap juga pemerintah Prancis membuat sister city antara satu kota di negara itu dengan daerah yang ada di Sumut," katanya.
Dubes Perancis JeanCharles Berthonnet mengatakan kunjungan ke Sumut sebagai tindak lanjut kerja sama yang disepakati Presiden Prancis - Presiden RI Joko Widodo.
"Dalam perjanjian 29 Maret 2017, Prancis dan Indonesia sudah menyepakati kerja sama di bidang maritim dan kerja sama bidang lainnya," katanya.
Sumut sendiri diketahui memiliki potensi hasil laut dan budi daya perikanan sehingga dinilai berpotensi untuk mewujudkan kerja sama yang sudah disepakati Prancis-Indonesia dalam bidang kemaritiman.
Dia mengaku, tidak tertutup juga akan ada penjajakan investasi sektor lainnya mengingat Sumut kaya dengan hasil alam.
(T.E016/B012)
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: