Medan (ANTARA News) - PSMS Medan dinilai sudah harus meninggalkan sepak bola dengan gaya permainan konvensional jika ingin mau dan mampu bersaing dengan tim-tim besar lainnya di Indonesia.

"Sekarang ini PSMS sudah harus meninggalkan gaya konvensional dengan mengandalkan permainan keras. Sekarang ini sepak bola sudah modern dengan permainan adu strategi," kaya Pelatih Arema Aji Santoso di Medan, Minggu.

Hal itu ia sampaikan saat diminta komentarnya mengenai permainan PSMS Medan usai laga uji coba dengan Arema di Stadion Teladan Medan yang berkesudahan 2-0 untuk Arema.

Dalam laga uji coba yang juga turut disaksikan Ketua PSSI Pusat Letjen TNI Eddy Rahmayadi tersebut kedua gol Arema masing-masing dicetak Jad Noureddine dan Adrianto.

Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan harapannya PSMS mendatang bisa berlaga kembali di kompetisi level satu seperti Kompetisi Liga 1 Indonesia.

Karena menurut dia, PSMS merupakan salah satu tim legenda di Indonesia yang tentunya jika kembali dapat berlaga di kompetisi level satu akan semakin menambah semarak pesepakbolaan nasional.

"Coba bayangkan kalau PSMS bersama Persija, Persib, Persebaya dan PSM Makasar kembali bisa sama-sama bersaing di kompetisi level satu. Tentunya kompetisi akan semakin meriah dengan kehadiran tim-tim legenda tersebut. Saat ini Persib sudah bangkit, nah kalau bisa ke depan PSMS juga bisa," katanya.

(T.KR-JRD/I007)