Bekasi (ANTARA News) - Ceramah Umum Zakir Naik yang berlangsung di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi, Jawa Barat, dialihbahasakan melalui gelombang radio 89,2 FM secara langsung, Sabtu malam.

"Ceramahnya ditranslet melalui gelombang radio FM oleh perwakilan panitia yang ditunjuk," kata Humas Ceramah Umum Zakir Naik Indonesia Visit, Budi, di Bekasi.

Kebijakan panitia tersebut membuat sejumlah peserta yang tidak memahami bahasa Inggris serta tidak membawa perangkat radio mengaku kecewa.

"Saya tidak tahu kalau transleternya disampaikan melalui siaran radio. Saya bawa ponsel yang bisa radio, tapi tidak bisa digunakan kalau tidak ada headsetnya," kata Bayu Pratama (30) salah satu peserta dari Jatiasih Bekasi.

Menurut dia, seharusnya panitia menyiapkan transleter secara langsung kepada peserta di stadion agar pesan dakwah yang disampaikan Zakir Naik bisa dipahami seluruh peserta.

"Dalam ceramah di sejumlah daerah, seperti Bandung dan Yogyakarta menggunakan transleter langsung di lokasi," katanya.

Sementara itu, keharusan menggunakan transleter via gelombang radio itu justru menguntungkan sejumlah pedagang kaki lima yang menjual radio.

"Saya jual 24 buah radio portabel harganya Rp35 ribu satu. Baru jualan sebentar sudah habis," kata Jajang pedagang di belakang Stadion Patriot.

Sejumlah pedagang berjualan di luar area stadion dan menawarkannya dari balik pagar pembatas stadion kepada sejumlah peserta.