Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie berharap tingkat partisipasi dalam Pilkada DKI putaran kedua pada 19 April 2017 meningkat setidaknya menjadi 80 persen.

"Tingkat partisipasi pemilih ditingkatkan. Dengan kemarahan dan ributnya dunia seperti DKI tidak pantas tingkat partisipasinya di bawah 80 persen," ujar dia di Jakarta, Sabtu.

Pihaknya mengimbau semua warga DKI Jakarta menyalurkan hak pilihnya dan turut menentukan masa depan Ibu Kota.

Tingkat partisipasi DKI Jakarta pada pemilihan sebelumnya sebesar 77,5 persen, masih lebih tinggi dibandingkan tingkat partisipasi nasional sebesar 74 persen.

"DKI 77,5 persen itu masih jauh dengan kemarahan dan keributannya. Saya imbau tolong aktif memilih mumpung masih ada waktu," tutur dia.

Menurut dia, kesuksesan Pilkada DKI merupakan cerminan kesuksesan demokrasi Indonesia sehingga diharapkan berjalan lancar tanpa kerusuhan.

Untuk itu, Jimly mengajak warga DKI menghormati perbedaan pilihan dan menerima siapa pun calon yang terpilih dalam Pilkada 2017.

"Siapa pun yang menang nanti jadi gubernur kita semua. Negara kita tidak bubar hanya gara-gara yang kita pilih itu tidak menang," ucap dia.

Berdasarkan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Tingkat Provinsi Pilkada 2017 putaran kedua yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI, sebanyak 7.218.254 warga Ibu Kota ditetapkan sebagai DPT yang dapat mencoblos.

Adapun jumlah DPT putaran pertama tercatat sebanyak 7.108.589 dengan jumlah TPS yang tersebar di 13.023 titik. Terdapat penambahan jumlah pemilih sebanyak 109.668 orang dan jumlah TPS sebanyak 11 lokasi.