Sydney (ANTARA News) - Studi baru dari Royal Life Saving Society di Australia, Jumat, mengungkapkan statistik yang mengkhawatirkan yang mendata hampir 500 pria Australia dalam satu dasawarsa belakangan ini tewas tenggelam yang berkaitan dengan alkohol.

"Untuk jujur, jumlah itu tidak terlalu mengejutkan, karena sudah diketahui bahwa lelaki lebih mungkin untuk mengalami kematian yang sebenarnya bisa dihindari," kata penulis dan ahli kesehatan lelaki Glen Poole kepada kantor berita Xinhua China.

Ia menimpali, "Dan, sayangnya, kami juga mengetahui lelaki lebih mungkin untuk bermasalah dengan penyalah-gunaan alkohol dan melakukan perbuatan yang berisiko."

Data tersebut, menurut dia, dapat diartikan bahwa alkohol telah menjadi satu faktor dalam seperempat dari semua kematian lelaki yang berkaitan dengan air di Australia dari tahun 2006 sampai 2016.

Untuk menangani masalah tersebut, Royal Life Saving Society telah meluncurkan kegiatan nasional dengan dana pemerintah federal yang disebut "Dont Let Your Mates Drink and Drown" (ayo jangan biarkan pasangan mu mabuk minuman dan tenggelam).

"Benar-benar bagus bahwa Royal Life Saving Society menyoroti ini," kata Poole.

Ia mengemukakan pula, "Luar biasa untuk melihat masalah itu diangkat, sebab kami cenderung untuk secara kolektif lebih mentolerir kematian lelaki, apakah itu kematian akibat bunuh diri, kematian akibat kekerasan, atau bahkan kematian gara-gara tenggelam."

Program tersebut akan bertujuan menyoroti dan memperingatkan kaum pria di Australia mengenai bahayanya mencampur alkohol dengan kegiatan di air.

"Buat banyak pria Australia, kotak yang penuh minuman sama pentingnya dalam perjalanan memancing, seperti umpan, atau dibandingkan dengan memeriksa keadaan sebelum berenang," kata David Macallister, Kepala Petugas Pelaksana Royal Life Saving Society di New South Wales.

"Budaya minum ini saat berenang, naik perahu atau memancing berarti lelaki menghadapi resiko lebih besar untuk tenggelam," katanya.

Laporan itu merinci bahwa lelaki yang paling berisiko tewas-tenggelam berkaitan dengan alkohol bukan remaja atau mereka yang berusia 20-an tahun, tapi lelaki setengah baya rentang 35 sampai 55 tahun.

"Mereka adalah orang tua, orang yang memiliki anak yang lebih tua, yang juga memasuki usia itu. Mereka mengkonsumsi alkohol. Dan itu lah saat kegiatan tersebut benar-benar berusaha mempengaruhi orang itu agar saling mengurus," kata Juru Bicara Royal Life Saving Society itu kepada Australian Broadcasting Corporation (ABC).