Purwokerto (ANTARA News) - Empat rumah di Grumbul Tipar RT 06 RW 05, Desa Karangkemojing, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, rusak akibat tanah bergerak, kata Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banyumas Kusworo.
"Selain itu, ada enam rumah lainnya yang terancam tanah bergerak," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.
Ia mengatakan bencana tanah bergerak di Grumbul Tipar, Desa Karangkemojing, Kecamatan Gumelar, terjadi pada hari Jumat (7/4), pukul 04.30 WIB, yang dipicu hujan lebat sejak hari Kamis (6/4), pukul 15.00 WIB.
Menurut dia, tingginya curah hujan yang terjadi saat itu mengakibatkan tanah yang terjal menjadi jenuh hingga akhirnya bergerak dan ambles.
"Luasan tanah yang ambles kurang lebih mencapai 1,5 hektare," katanya.
Ia mengatakan kejadian itu mengakibatkan rumah milik Rusedi (64) menjadi miring serta lantainya retak dan ambles sehingga penghuninya mengungsi.
Selain itu, kata dia, rumah Musedi Mislam (63) lantai rumahnya ambles sehingga rumahnya dikosongkan.
Demikian pula dengan lantai rumah Tirtadikrama (82) ambles, sedangkan runah Muslim (34) mengalami retak-retak pada dinding.
"Enam rumah yang terancam berada di bagian bawah rumah-rumah yang mengalami kerusakan," jelasnya.
Kusworo mengatakan BPBD Banyumas telah berkoordinasi dengan Bintara Pembina Desa (Babinsa), pemerintah desa setempat, dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya longsor.
Selain bencana tanah bergerak di Desa Karangkemojing, kata dia, tanah longsor juga terjadi di Grumbuk Palumbungan, Desa Gumelar, dan Grumbul Legok, Desa Tlaga, Kecamatan Gumelar, sehingga mengakibatkan jalan desa setempat tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat.
BPBD: 1,5 hektare tanah ambles di Banyumas, empat rumah rusak
7 April 2017 14:52 WIB
Tanah ambles. (ANTARA/Aditya Pradana Putra) ()
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: