Tangerang (ANTARA News) - Menteri Pariwisata Arief Yahya mendorong penerapan teknologi untuk menambah slot penerbangan demi menggenjot target 15 juta wisatawan mancanagara tahun ini.

Dalam kunjungan kerja ke Kantor Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI/Airnav Indonesia), Jumat, Arief mengatakan slot penerbangan menjadi sangat penting dalam meningkatkan lintas penerbangan, terutama penerbangan internasional.

Slot terbatas akan menghambat penerbangan ke Indonesia baik dari maskapai domestik maupun internasional, padahal masih kurang dua juta kursi pesawat untuk mengangkut wisatawan asing untuk mencapai target tersebut.

"Kita harus berani melakukan transformasi bisnis, salah satunya dengan teknologi," kata dia.

Arief mencontohkan apabila ditambah dua pergerakan pesawat, potensi pendapatan bisa mencapai Rp250 miliar per tahun, sementara dari sisi Kemenpar bisa menambah satu juta hingga 1,5 juta wisatawan.

"Dengan asumsi satu orang pengeluarannya 1.000 dolar AS, dikali satu juta, maka devisa kita bisa Rp13 triliun setahun," kata Arief.

Menurut dia, penerapan teknologi untuk menambah ketersediaa slot tersebut sangat mudah dan tidak membutuhkan investasi besar serta waktu yang panjang tidak seperti membangun infrastruktur keras semisal landasan pacu.

"Saya contohkan seperti KAI sistem e-ticketing 90 hari sebelum lebaran sudah bisa pesan tiket dan Tanjung Priok untuk menurunkan dwelling time, dengan teknologi menggenjot pendapatan sangat cepat," kata dia.

Namun, dia menilai hal itu perlu ada integrasi antaroperator, baik itu operator navigasi penerbangan, dalam hal ini LPPNPI/Airnav Indonesia, operator bandara atau PT Angkasa Pura I dan II maupun Kementerian Perhubungan sebagai regulator.