Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, ditutup menguat tipis sebesar 3,26 poin di tengah sebagian investor yang mulai merealisasikan keuntungannya.

IHSG BEI ditutup naik 3,26 poin atau 0,06 persen menjadi 5.680,24 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 1,15 poin (0,12 persen) menjadi 944,96 poin.

Analis NH Korindo Securities Indonesia Bima Setiaji di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa IHSG kembali bergerak menguat meski tipis, sebagian investor yang melakukan aksi ambil untung menahan laju IHSG untuk menguat lebih tinggi.

"Ambil untung oleh sebagian investor sempat membuat IHSG mengalami koreksi pada pertengahan perdagangan, hal itu karena pengaruh dari bursa saham di kawasan Asia yang mayoritas melemah," katanya.

Namun, ia menambahkan bahwa saham-saham sektor keuangan, terutama bank yang menguat cukup tinggi, cukup mampu menopang IHSG. Kinerja perbankan sejak awal tahun ini telah menunjukkan performa yang membaik.

"Kondisi itu menguatkan optimisme para investor bahwa penyaluran kredit bakal tumbuh double digit pada semester kedua 2017," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, sebagian investor juga mengambil posisi "wait and see" terhadap pertemuan bilateral antar Amerika Serikat dan Tiongkok. Hasil pertemuan itu cukup dinanti pasar, terutama mengenai kebijakan perdagangan kedua negara itu.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada hari ini sebanyak 346.106 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,7 miliar lembar saham senilai Rp6,65 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Nikkei turun 264,21 poin (1,40 persen) ke level 18.597,06, indeks Hang Seng melemah 127,08 poin (0,52 persen) ke level 24.273,72, dan Straits Times melemah 0,96 poin (0,03 persen) posisi 3.175,59.

(T.KR-ZMF/R010)