Jakarta (ANTARA News) - Presiden Afganistan Mohammad Ashraf Ghani menyatakan keinginan negaranya untuk belajar dari Indonesia tentang toleransi dan interpretasi tentang peradaban Islam sebagai rahmatan lil alamin atau rahmat bagi lingkungannya.

Presiden Ashraf Ghani di Istana Merdeka Jakarta, Rabu, setelah pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia sebagai negara yang sukses dalam mengonsolidasikan demokrasi, aturan hukum, dan pemerintahan yang konstitusional.

"Indonesia merupakan kisah yang tak terlupakan tentang peredaan konflik, penuh perencanaan ke depan, dan yang paling signifikan kami ingin bergabung dengan Anda dalam menginterpretasikan peradaban Islam sebagai rahmat bagi lingkungannya," kata Ashraf Ghani.

Ia mengatakan, negaranya juga tidak menginginkan kaum minoritas untuk membajak atau mengambil alih nilai-nilai dan idealisme budaya yang telah membawa pada pencapaian dunia dari mulai matematika, astronomi, hingga pertanian," katanya.

Oleh karena itu, ia sangat mengharapkan kerja sama dengan Indonesia untuk mengambil inisiatif berkelanjutan dengan negara-negara Muslim lainnya dalam menghadirkan dialog budaya pemahaman toleransi.

Selain juga interaksi antara negara dan dalam hal ini Afganistan ingin bergabung menjadi sponsor pendamping bagi Indonesia dalam hal meningkatkan peran dan partisipasi perempuan Muslim dalam peradaban.

"Pelajaran dari Indonesia dalam hal perdamaian sangat berguna untuk kami," katanya.

Afganistan sangat menyambut baik peran Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim di dunia.

"Dewan perdamaian kami dan pemerintah kami menanti untuk menerima delegasi dari Indonesia yang dapat membagi pengalaman dan format lain suara Indonesia dalam hal kerja sama stabilitas regional yang akan sangat penting," katanya.

Ghani juga menyoroti tentang kerja sama bilateral dalam hal pertukaran pelajar yang dianggapnya dapat menjadi duta bagi upaya pemahaman budaya khususnya Islam.

Sementara dalam hal perdagangan dan investasi, Afganistan berharap dapat menyepakati kerja sama dengan para pelaku bisnis di Indonesia.

Afganistan berkomitmen untuk mengimplementasikan lima nota kesepahaman bersama yang sudah ditandatangani antara Afganistan dan Indonesia sekaligus ingin merayakan 65 tahun hubungan kedua negara dengan perayaan yang pantas di dua negara.

"Sebab Bandung bagi saya sejak saya kecil menjadi momen yang paling berharga bagi citra antara Indonesia dan Afganistan," kata Ashraf Ghani.

(T.H016/I007)