Moskow (ANTARA News) - Komite Investigasi Rusia pada Rabu (05/03) mengatakan bahwa mereka sudah menahan enam perekrut "teroris" dari Asia Tengah di Saint Petersburg, tetapi menegaskan belum ada bukti keterkaitan mereka dengan terduga pelaku pengeboman metro di kota tersebut.

Pihak berwenang mengatakan bahwa mereka yang ditahan telah merekrut orang-orang untuk bergabung dengan beberapa kelompok termasuk ISIS "agar melancarkan kejahatan teroris" dan bergabung dengan "kelompok-kelompok bersenjata ilegal" di luar negeri.

(Baca juga:Beda perlakuan Eropa terhadap St. Petersburg)