Jakarta (ANTARA News) - Supermodel Bella Hadid mengungkapkan pengalaman ayahnya sebagai pengungsi dan agama Islam yang dianutnya.
Kakak Gigi Hadid dan Anwar Hadid itu memiliki darah Palestina dan Belanda. Ia lahir dari pasangan Yolanda -bintang reality TV- dan Mohamed Hadid, pengembang real estate.
Ayah mereka lahir di Nazaret dan tinggal di Suriah serta Lebanon sebelum berimigrasi ke AS pada usia 14 tahun.
Ia berbicara mengenai ayahnya dan bagaimana ia dibesarkan.
"Ayah adalah orang yang religius, dan dia selalu berdoa bersama kami. Saya bangga jadi orang muslim," kata Bella kepada majalah Porter seperti dilansir Independent.
Saat Presiden Trump mengumumkan larangan imigrasi Januari silam, Bella dan Gigi adalah salah satu yang berunjuk rasa No Ban No Wall di New York pada Maret lalu. Mereka bersama ibu dan teman-temannya membawa tulisan "We are all humans". Bagi Bella, hal itu adalah personal.
"Ayahku adalah pengungsi saat pertama datang ke Amerika," katanya.
Supermodel itu baru-baru ini mengungkapkan alasannya berpartisipasi dalam unjuk rasa itu bahwa latar belakangnya yang beragam mengajarkannya bahwa setiap orang berhak dihargai dan mendapat kebaikan.
"Kita tidak boleh memperlakukan orang seakan mereka tidak layak mendapat kebaikan gara-gara masalah etnis. Itu tidak benar. Dan pesan untuk selalu berbuat baik pada sesama sangat penting bagiku."
Baca juga: (Model cantik Bella Hadid tersandung di catwalk Michael Kors)
Bella Hadid bangga jadi muslim
5 April 2017 08:53 WIB
Bella Hadid (Instagram)
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: