Polisi selesaikan berkas kasus pembunuh siswa Taruna Nusantara pekan ini
4 April 2017 17:36 WIB
Polisi meninggalkan pusat perbelanjaan Armada Town Square (Artos) seusai melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap siswa SMA Taruna Nusantara, Kresna Wahyu Nurachmad (15) di Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (3/4/2017). Reka ulang kejadian yang berlangsung pada Jumat (31/3/2017) dini hari lalu tersebut dilakukan secara tertutup di dua lokasi dengan menghadirkan tersangka AMR (16). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Semarang (ANTARA News) - Kepolisian menargetkan berkas penyidikan kasus pembunuhan siswa SMA Taruna Nusantara Magelang dengan tersangka AMR (16) bisa selesai pekan ini.
"Pekan ini target berkas penyidikan selesai," kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono di Semarang, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa polisi sudah melakukan rekonstruksi pembunuhan terhadap Kresna Wahyu Muhammad (15), yang juga dihadiri oleh jaksa.
"Dari kejaksaan ikut dalam rekonstruksi, agar nanti proses tidak terlalu lama," katanya.
Selanjutnya, menurut dia, penyidik berkoordinasi dengan ahli hukum pidana dari Universitas Diponegoro Semarang, namun tidak merinci siapa ahli yang dimintai pendapat hukumnya.
Sementara tersangka, ia mengatakan, sudah didampingi oleh psikolog dari kepolisian.
"Sejak ditetapkan sebagai tersangka langsung didampingi psikolog. Hari ini diperkirakan selesai tes kejiwaannya," katanya.
Kresna Wahyu Muhammad ditemukan tewas bersimbah darah di Barak 17 SMA Taruna Nusantara pada 31 Maret 2017. Teman satu baraknya AMR (16) ditetapkan sebagai tersangka pembunuhnya.
"Pekan ini target berkas penyidikan selesai," kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono di Semarang, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa polisi sudah melakukan rekonstruksi pembunuhan terhadap Kresna Wahyu Muhammad (15), yang juga dihadiri oleh jaksa.
"Dari kejaksaan ikut dalam rekonstruksi, agar nanti proses tidak terlalu lama," katanya.
Selanjutnya, menurut dia, penyidik berkoordinasi dengan ahli hukum pidana dari Universitas Diponegoro Semarang, namun tidak merinci siapa ahli yang dimintai pendapat hukumnya.
Sementara tersangka, ia mengatakan, sudah didampingi oleh psikolog dari kepolisian.
"Sejak ditetapkan sebagai tersangka langsung didampingi psikolog. Hari ini diperkirakan selesai tes kejiwaannya," katanya.
Kresna Wahyu Muhammad ditemukan tewas bersimbah darah di Barak 17 SMA Taruna Nusantara pada 31 Maret 2017. Teman satu baraknya AMR (16) ditetapkan sebagai tersangka pembunuhnya.
Pewarta: I.C.Senjaya
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
Tags: