Washington (ANTARA News) - Jared Kushner, menantu sekaligus penasihat senior Presiden Amerika Serikat Donald Trump, tiba di Irak untuk melakukan kunjungan kenegaraan, menurut pernyataan seorang pejabat senior, Minggu (2/4).

Kushner berkunjung bersama Jenderal Joe Dunford, ketua Kepala Staf Gabungan AS, yang mengundang dirinya dalam kunjungan tersebut, menurut pernyataan pejabat senior.

Belum ada penjelasan detail mengenai kunjungan di Irak tersebut, namun perang melawan ISIS dipastikan menjadi agenda utama.

AS merupakan pemimpin koalisi internasional dalam perang melawan ISIS dengan melancarkan serangan udara guna membantu pasukan Irak di darat.

Sejak bulan lalu, pasukan keamanan terlibat pertempuran sengit untuk merebut kembali Mosul barat. Lebih dari 200 ribu warga sipil mengungsi untuk menyelamatkan diri dari pertempuran tersebut.

Kushner, seperti halnya Trump, tidak memiliki pengalaman di pemerintahan, tetapi ia kemudian menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di Washington.

Diagung-agungkan oleh Trump karena kebijaksanaan dan kesetiaannya, Kushner (36) secara resmi menjadi penasihat senior Gedung Putih yang memiliki pengaruh besar terhadap kebijakan dalam negeri dan luar negeri.

Sang istri, Ivanka (35), juga memainkan peran penting sebagai penasihat presiden.

Ia secara resmi ditunjuk sebagai asisten presiden pada pekan lalu setelah sebelumnya selalu hadir di Gedung Putih sejak Trump terpilih sebagai presiden.

(Baca juga:Trump tunjuk menantu kepalai badan baru Gedung Putih)