Satgas Tinombala diperkuat 109 personel tambahan
30 Maret 2017 22:27 WIB
Pelepasan Satgas Tinombala. Kapolda Maluku Brigjen Ilham Salahudin (tengah) memeriksa personel Satuan Brimob Polda Maluku saat upacara pelepasan Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala 2017 dalam rangka BKO Polda Sulawesi Tengah di Lapangan Polda Maluku, Ambon, Kamis (30/3/2017). Sebanyak 104 personel Brimob Polda Maluku yang dipimpin Kompol Handri Wira Suriyana (Komandan Detasemen B Brimob Polda Maluku) akan bertugas sebagai Satgas Operasi Tinombala di wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. (ANTARA /Izaac Mulyawan)
Palu (ANTARA News) - Satuan Tugas Operasi Tinombala 2017 kembali diperkuat dengan penambahan 109 personel untuk melakukan pengejaran terhadap sembilan orang yang masuk daftar pencarian orang kelompok Santoso di Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.
"Ada ketambahan sebanyak 109 personel Brimob," kata Kapolda Sulteng Brigjen Polisi Rudy Sufahriadi di Mapolda Sulteng, Kamis.
Dia menjelaskan penambahan pasukan Brimob itu dalam rangka memperkuat pasukan Polri yang telah ditugaskan dalam menangani situasi keamanan dan perburuan sisa kelompok Santoso di Poso.
Selain ditambah, ratusan personel Brimob yang sebelumnya bertugas di Poso sejak 3 Januari hingga 3 April 2017, juga akan dilakukan pertukaran.
Jumlah pasukan Brimob yang ditarik serta diganti di Poso sebanyak 410 personel dengan rincian, dari Resimen Kelapa Dua 210 orang, Brimob Polda Sulawesi Utara 100 orang, dan Brimob Polda Sulawesi Selatan 100 orang.
Pasukan itu kemudian akan digantikan oleh 519 personel Brimob dari berbagai wilayah, yakni Resimen Kelapa Dua 210 orang, Brimob Polda Lampung 105 orang, Brimob Polda Jawa Tengah 100 personel, dan Brimob Polda Maluku 104 orang.
Kapolda yang saat itu didampingi Kabid Humas AKBP Hari Suprapto mengatakan ratusan pasukan Brimob BKO itu akan bertugas terhitung mulai 4 April hingga 2 Juli 2017.
Mantan Kapolres Poso itu, mengatakan ratusan pasukan Brimob bawah kendali operasi (BKO) Mabes Polri itu, tetap akan ditugaskan di empat sektor, yakni Kecamatan Poso Pesisir Utara (sektor 1), Kecamatan Poso Pesisir (sektor 2), Kecamatan Poso Pesisir Selatan (sektor 3), dan Kecamatam Napu (sektor 4).
"Kita berharap dengan kekuatan baru ini, sembilan DPO bisa tertangkap," katanya.
Ratusan personel Brimob BKO itu direncanakan tiba di Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu pada Jumat (31/3).
"Ada ketambahan sebanyak 109 personel Brimob," kata Kapolda Sulteng Brigjen Polisi Rudy Sufahriadi di Mapolda Sulteng, Kamis.
Dia menjelaskan penambahan pasukan Brimob itu dalam rangka memperkuat pasukan Polri yang telah ditugaskan dalam menangani situasi keamanan dan perburuan sisa kelompok Santoso di Poso.
Selain ditambah, ratusan personel Brimob yang sebelumnya bertugas di Poso sejak 3 Januari hingga 3 April 2017, juga akan dilakukan pertukaran.
Jumlah pasukan Brimob yang ditarik serta diganti di Poso sebanyak 410 personel dengan rincian, dari Resimen Kelapa Dua 210 orang, Brimob Polda Sulawesi Utara 100 orang, dan Brimob Polda Sulawesi Selatan 100 orang.
Pasukan itu kemudian akan digantikan oleh 519 personel Brimob dari berbagai wilayah, yakni Resimen Kelapa Dua 210 orang, Brimob Polda Lampung 105 orang, Brimob Polda Jawa Tengah 100 personel, dan Brimob Polda Maluku 104 orang.
Kapolda yang saat itu didampingi Kabid Humas AKBP Hari Suprapto mengatakan ratusan pasukan Brimob BKO itu akan bertugas terhitung mulai 4 April hingga 2 Juli 2017.
Mantan Kapolres Poso itu, mengatakan ratusan pasukan Brimob bawah kendali operasi (BKO) Mabes Polri itu, tetap akan ditugaskan di empat sektor, yakni Kecamatan Poso Pesisir Utara (sektor 1), Kecamatan Poso Pesisir (sektor 2), Kecamatan Poso Pesisir Selatan (sektor 3), dan Kecamatam Napu (sektor 4).
"Kita berharap dengan kekuatan baru ini, sembilan DPO bisa tertangkap," katanya.
Ratusan personel Brimob BKO itu direncanakan tiba di Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu pada Jumat (31/3).
Pewarta: Fauzi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: