London (ANTARA News) - Perdana Menteri Inggris Theresa May pada Selasa (28/3) menandatangani surat bersejarah yang akan meluncurkan Brexit ketika disampaikan ke Brussel pada Rabu menurut foto yang dirilis kantor perdana menteri.

Duduk di depan bendera nasional Union Jack dan potret perdana menteri pertama Inggris Robert Walpole, May yang terlihat tenang menandatangani surat itu untuk memulai proses keluarnya negara tersebut dari Uni Eropa.

Surat itu akan dikirimkan dari 10 Downing Street ke Brussel, tempat surat akan disampaikan kepada Presiden Uni Eropa Donald Tusk oleh Duta Besar Inggris untuk Uni Eropa Tim Barrow pada Rabu sekitar pukul 1130 GMT.

Secara resmi, memberi tahu Tusk niat Inggris untuk keluar dari blok tersebut, menjalankan Pasal 50 Perjanjian Lisbon Uni Eropa, menandai penetapan periode perundingan dua tahun guna mengakhiri 44 tahun keanggotaan Inggris di Uni Eropa.

May pada Selasa malam melakukan pembicaraan telepon terpisah dengan Tusk, Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker dan Kanselir Jerman Angela Merkel.

"Mereka sepakat bahwa Uni Eropa yang kuat merupakan kepentingan semua orang dan bahwa Inggris akan tetap menjadi sekutu dekat dan tetap memegang komitmennya," kata Downing Street.

"Mereka juga sepakat mengenai pentingnya memasuki perundingan dengan semangat konstruktif dan positif, dan memastikan proses keluar (dari UE) yang mulus dan tertib."

Sementara Inggris memulai proses keluar dari blok tersebut pada Rabu, May akan berpidato di parlemen dan berjanji akan mewakili semua orang di Inggris -- termasuk warga negara Uni Eropa -- dalam negosiasi dengan Brussel.

Inggris memutuskan meninggalkan Uni Eropa setelah referendum 23 Juni 2016 menunjukkan 52 persen warganya mendukung keputusan itu. (mr)