Sydney, Australia (ANTARA News) - Tentara Australia bergerak ke wilayah-wilayah paling parah tertimpa Siklon Debbie di mana puluhan ribu rumah tanpa penerangan listrik dan angin siklon itu telah menciptakan kerusakan hebat di beberapa wilayah Australia.
Siklon Debbie menciptakan kerusakan di seantero Australia timur laut, Selasa kemarin, ketika angin masuk kategori empat, hanya satu level di bawah level kecepatan angin paling berbahaya, sebelum turun perlahan pada malam hari ke level rendah tropis.
Ribuan orang berlindung, demikian pula para wisatawan di sepanjang situs wisata terkenal di dunia, Great Barrier Reef, dan area pantai, di mana di sini kecepatan angin mencapai lebih dari 260 km per jam.
Sejumlah rumah dan bangunan rusak diterpa angin kencang, hujan lebat dan pasang air laut. Dua orang terluka yang salah satunya mengalami luka serius pada kepala setelah tertimpa tembok yang ambruk. Lebih dari 51.000 rumah harus tanpa penerangan listrik.
Menteri utama Queensland Annastacia Palaszczuk menyebutkan wilayah yang paling parah tertimpa angin superkencang ini adalah Kepulauan Whitsunday, Airlie Beach, dan Proserpine, yang berjarak 900 km dari barat daya ibu kota Queensland, Brisbane.
"Parah sekali. Anda tak bisa keluar masuk karena banyak pohon tumbang," kata Jon Clements yang tengah berlibur di Pulau Hamilton ketika badai itu menerjang kawasan ini, kepada Reuters.
Angin berkecepatan 262 km per jam yang merupakan tertinggi selama badai ini, tercatat di Pulau Hamilton Island, sehingga seharusnya merusakkan namun resort-resort di sana sudah dirancang tahan menghadapi kecepatan angin kategori 5 sekalipun.
Australia diamuk angin ganas Siklon Debbie
29 Maret 2017 06:52 WIB
Ilustrasi (REUTERS/Phelan Ebenhack)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: