Pekanbaru (ANTARA News) - Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengerahkan 540 personel pengamanan dalam rangka kedatangan Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi) beserta rombongan Organisasi Aksi Solidaritas Era (Oase) Kabinet Kerja ke Kota Pekanbaru pada 29 Maret 2017.

"Dari kami sekitar 540 personel untuk mendukung pengamanan," kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol Zulkarnain Adinegara di Pekanbaru, Selasa.

Ia menjelaskan sesuai prosedur seluruh personel polisi yang terlibat nantinya akan melakukan pengamanan pada ring 2 dan ring 3 karena pada ring 1 termasuk wilayah tamu sangat-sangat penting (very very important person/VVIP) dilakukan oleh Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) dan TNI dari Komando Resor Militer 031/Wira Bima (Korem 031/WB).

"Kalau kami hanya membantu karena pengamanan akan dipimpin Pak Danrem. Seperti itu prosedur VVIP," tuturnya.

Kapolda Riau mengatakan pihaknya akan menerapkan sistem buka tutup pada jalan-jalan yang akan dilalui oleh rombongan Ibu Negara, dan personelnya akan berada di setiap simpul jalan atau persimpangan yang akan dilintasi Ibu Iriana Jokowi.

Personel Polda Riau dan TNI dari Korem 031/WB terlihat melakukan gladi resik menjelang kedatangan Ibu Negara.

Sejumlah ruas jalan di Pekanbaru, seperti di Jalan Gadjah Mada, Diponegoro dan sekitar Masjid Agung Annur terlihat dilakukan sistem buka tutup dan pengalihan arus selama gladi resik dilakukan.

Ibu Iriana bersama Oase Kabinet Kerja dijadwalkan mengunjungi sejumlah tempat di Pekanbaru, seperti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Mekar Jaya dan menemui 1.800 guru PAUD yang mengikuti pelatihan di Universitas Islam Riau.

Ibu Negara juga akan memberikan sosialisasi dan penyuluhan anti-narkotika dan bahan obat berbahaya (narkoba) kepada 1.600 siswa sederajat sekolah menengah atas (SMA) di Gelanggang Olah Raga (GOR) Tribuana Pekanbaru.

Selanjutnya, Ibu Iriana Jokowi bersama Oase Kabinet Kerja juga diagendakan menghadiri pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) test deteksi kanker kepada masyarakat di Pasar Limapuluh dan menyaksikan kerajinan di Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Provinsi Riau.