Washington (ANTARA News) - Sebuah lembaga pengawas kebijakan pemerintahan Amerika Serikat sepakat mengkaji ulang seaman ap informasi yang menjadi rahasia negara boleh dibicarakan di resort pribadi Presiden Donald Trump di Mar-a-Lago, Florida.
Keputusan ini diambil setelah para wakil rakyat dari Partai Demokrat gerah terhadap kebiasaan Trump membahas masalah-masalah negara di villa pribadinya itu.
Badan Akuntabilitas Pemerintah (GAO) akan menyelidiki apakah agen-agen Secret Service mesti ikut menjaga Mar-a-Lago dan mengevaluasi anggaran negara untuk para pegawai pemerintah yang pergi ke sana.
GAO juga akan memeriksa apakah Trump telah menyetorkan keuntungan yang didapat dari hotel-hotelnya kepada Departemen Keuangan.
11 Januaria silam pengacara Trump telah menyatakan bahwa Trump akan menyumbangkan keuntungan Trump Hotel dari pemerintah asing yang berkunjung ke sana, kepada Departemen Keuangan.
Cara Presiden Trump menangani rahasia negara di Mar-a-Lago menjadi sorotan legislatif setelah muncul foto-foto tamu asing di resort itu di mana di sebuah ruang makan terlihat Trump bersama dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tengah mengkaji dokumen-dokumen peluncuran peluru kendali Korea Utara.
Gedung Putih sendiri membantah ada rahasia negara yang dibahas dalam ruang makan itu.
Elijah Cummings, anggota DPR dari Partai Demokrat yang juga anggota Komisi Pengawasan dan Reformasi Pemerintahan, menyetakan kemarin bahwa GAO kan mengkaji kembali bagaimana Trump menghabiskan akhir pekannya di resort itu yang disebut Trump sebagai "Gedung Putih Musim Dingin."
Amerika gerah Trump acap bicarakan rahasia negara di villa pribadinya
28 Maret 2017 07:24 WIB
Resort Mar-a-Lago milik Presiden Donald Trump yang kerap disebut Gedung Putih Musim Dingin oleh Trump dan menjadi tempat di mana Trump kerap menjamu tamu negara asing. (Reuters)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: