Jakarta (ANTARA News) - Pasukan Irak melanjutkan lagi serangan mereka kepada kelompok militan ISIS di Kota Tua Mosul setelah beberapa hari ditunda menyusul laporan jatuhnya korban sipil dalam jumlah besar akibat serangan udara.
Pasukan Irak memulai operasi besar-besaran merebut kemhali Mosul barat dari ISIS sejak bulan lalu dan sejauh ini sudah menduduki beberapa daerah di bagian barat kota terbesar kedua di Irak itu. Tetapi pertempuran itu menjadi ancaman besar bagi warga sipil kota itu.
Para pejabat Irak dan saksi mata menyebut serangan udara beberapa waktu lalu itu telah merenggut jumlah korban sipil yang banyak di daerah Al-Jadida, Mosul barat, namun jumlah pastinya belum bisa ditentukan.
"Polisi federal dan unit Divisi Reaksi Cepat mulai merangsek hari ini di poros timur laut Kota Tua," kata Letjen Raed Shakir Jawdat, panglima polisi federal, seperti dikutip AFP.
Jawdat mengungkapkan salah satu target mereka adalah Jalan Faruq yang membentang dekat Masjid Al Nuri di mana dari masjid inilah Abu Bakar al-Baghdadi memproklamasikan khilafah ISIS dan menuntut kaum muslim mematuhi dia.
Pasukan kementerian dalam negeri Irak selama beberapa pekan beroperasi di daerah Kota Tua, namun mereka menghadapi perlawanan sengit dari ISIS sehingga gerak maju mereka tertahan.
Irak lanjutkan operasi besar-besaran merebut Kota Tua Mosul
28 Maret 2017 05:05 WIB
Seorang tentara pasukan khusus Irak menembakkan senjata sementara lainnya berlari menyeberang jalan saat bertempur di Mosul, Irak, Rabu (1/3/2017). (REUTERS/Goran Tomasevic)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: