"Jumlah populasi babi ini merupakan hasil pendataan milik peternakan rakyat yang dipelihara secara sporadis atau menyebar di masyarakat," katanya, di Kupang, Senin. Warga memiliki babi untuk diternak dalam jumlah beragam, antara satu hingga belasan babi.
Menurut dia, meskipun babi adalah ternak paling banyak jumlahnya di sana, namun mereka tidak diantarpulaukan.
Hampir semuanya ludes untuk keperluan domestik di NTT. "Banyak masyarakat kita yang membutuhkan hewan babi untuk pesta maupun untuk kepentingan acara-acara adat mereka," katanya.
Secara umum, di NTT terdapat sejumlah 902.000 sapi, 141.000 kerbau, 114.000 kuda, dan 65.000 domba, dan hanya ada 643 kambing saja.