Presiden minta HIPMI berperan dalam pemerataan ekonomi
27 Maret 2017 12:27 WIB
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution (ketiga kanan), Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung Pramono Anung (ketiga kiri), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (kiri) dan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia (kanan) memukul gong saat membuka Rakernas HIPMI ke XVI dan Peluncuran HIPMI Go to School di Jakarta, Senin (27/3/2017). (ANTARA FOTO/HO/pras)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo meminta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) agar mengambil peran penting dalam upaya pemerataan ekonomi terutama dalam kebijakan redistribusi aset.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional XVI (HIPMI) dan Peluncuran HIPMI Go to School Tahun 2017 yang digelar di Jakarta, Senin.
"Saya sudah sampaikan ke Ketua Umum Hipmi, setelah ada Rakernas saya minta agar Hipmi berperan memegang peran penting dalam rangka kebijakan pemerataan ekonomi terutama dalam redistribusi aset," kata Presiden.
Ia mengatakan, sekarang sudah disiapkan 12,7 hektare lahan yang akan dibagikan kepada rakyat dalam program reforma agraria dan redistribusi aset.
Hal itu diterapkan dalam upaya pemerataan dengan melalui koperasi, pondok pesantren, hingga masyarakat adat.
"Hipmi perannya dimana? Ini yang harus dirumuskan sebelum kebijakan pemerataan ekonomi dikeluarkan. Kenapa Hipmi? Satu setengah bulan lalu saya sudah minta Menko, Menkeu, Kepala Bappenas, untuk berhitung, 100 tahun Indonesia merdeka visi kita akan kemana. Pada 2045 pada saat 100 tahun Indonesia merdeka kita akan berada pada posisi dimana," katanya.
Presiden mengatakan, ada tiga tahapan besar yang ingin pemerintah lakukan dalam menyambut hal itu yakni yang pertama sebagai pondasi maka akan dibangun infrastruktur.
Baca juga: (Ketum Hipmi: Presiden akan buka Rakernas 2017)
Pada tahap kedua akan dibangun industri pengolahan bahan-bahan mentah dan ketiga baru memasuki industri jasa.
Presiden mencatat pada 2045, jumlah penduduk Indonesia diperkirakan sebanyak 309 juta jiwa dengan pertumbuhan ekonomi berkisar 5-6 persen dan PDB mencapai 9,1 triliun dolar AS.
"Ini loncatan yang besar, tapi siapa yang pegang peranan? Ya Hipmi, karena yang kayak saya yang sudah senior ya sudah almarhum. Jadi yang pegang nanti Hipmi," katanya.
Ia berpesan kepada para pengusaha muda untuk terus membekali diri dalam persaingan sehingga tetap kompetitif.
"Mazab saya adalah mazab persaingan, tapi memberikan peluang ke yang muda itu yang saya lakukan," katanya.
Presiden berpesan agar generasi muda melakukan segala sesuatu yang berhubungan dengan kewirausahaan dengan sebuah perjuangan.
"Jangan takut memulai, segera mulai. Karena semakin jatuh bangun itu akan mematangkan kita. Apapun bisa kita selesaikan dengan baik, karena era ke depan akan jadi era kompetisi yang sengit, karena era keterbukaan tidak bisa ditolak lagi," katanya.
Baca juga: (HIPMI minta waktu amnesti pajak diperpanjang)
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional XVI (HIPMI) dan Peluncuran HIPMI Go to School Tahun 2017 yang digelar di Jakarta, Senin.
"Saya sudah sampaikan ke Ketua Umum Hipmi, setelah ada Rakernas saya minta agar Hipmi berperan memegang peran penting dalam rangka kebijakan pemerataan ekonomi terutama dalam redistribusi aset," kata Presiden.
Ia mengatakan, sekarang sudah disiapkan 12,7 hektare lahan yang akan dibagikan kepada rakyat dalam program reforma agraria dan redistribusi aset.
Hal itu diterapkan dalam upaya pemerataan dengan melalui koperasi, pondok pesantren, hingga masyarakat adat.
"Hipmi perannya dimana? Ini yang harus dirumuskan sebelum kebijakan pemerataan ekonomi dikeluarkan. Kenapa Hipmi? Satu setengah bulan lalu saya sudah minta Menko, Menkeu, Kepala Bappenas, untuk berhitung, 100 tahun Indonesia merdeka visi kita akan kemana. Pada 2045 pada saat 100 tahun Indonesia merdeka kita akan berada pada posisi dimana," katanya.
Presiden mengatakan, ada tiga tahapan besar yang ingin pemerintah lakukan dalam menyambut hal itu yakni yang pertama sebagai pondasi maka akan dibangun infrastruktur.
Baca juga: (Ketum Hipmi: Presiden akan buka Rakernas 2017)
Pada tahap kedua akan dibangun industri pengolahan bahan-bahan mentah dan ketiga baru memasuki industri jasa.
Presiden mencatat pada 2045, jumlah penduduk Indonesia diperkirakan sebanyak 309 juta jiwa dengan pertumbuhan ekonomi berkisar 5-6 persen dan PDB mencapai 9,1 triliun dolar AS.
"Ini loncatan yang besar, tapi siapa yang pegang peranan? Ya Hipmi, karena yang kayak saya yang sudah senior ya sudah almarhum. Jadi yang pegang nanti Hipmi," katanya.
Ia berpesan kepada para pengusaha muda untuk terus membekali diri dalam persaingan sehingga tetap kompetitif.
"Mazab saya adalah mazab persaingan, tapi memberikan peluang ke yang muda itu yang saya lakukan," katanya.
Presiden berpesan agar generasi muda melakukan segala sesuatu yang berhubungan dengan kewirausahaan dengan sebuah perjuangan.
"Jangan takut memulai, segera mulai. Karena semakin jatuh bangun itu akan mematangkan kita. Apapun bisa kita selesaikan dengan baik, karena era ke depan akan jadi era kompetisi yang sengit, karena era keterbukaan tidak bisa ditolak lagi," katanya.
Baca juga: (HIPMI minta waktu amnesti pajak diperpanjang)
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017
Tags: