Jakarta (ANTARA News) - Pebalap Repsol Honda Marc Marquez mengaku salah memilih tipe ban sehingga gagal finis terdepan atau naik podium pada pada balapan seri perdana MotoGP 2017 di Sirkuit Losail, Qatar, Senin dini hari Waktu Indonesia.

Marquez khawatir akan mengalami kecelakaan menyusul kondisi sirkuit Losail yang licin karena hujan. Untuk itu ia menggunakan ban tipe sedang, bukan ban tipe keras, yang berakibat sulit membalap secara agresif guna bersaing di baris terdepan.

Kendati demikian, Marquez cukup puas finis di peringkat empat atau dibawah Valentino Rossi yang menyelesaikan balap di posisi tiga.

"Kami menyadari bahwa kami sedikit kesusahan di trek ini, tapi kami terus bersikap positif seperti biasa, seperti yang kita tahu jika semuanya sesuai rencana, kami bisa bersaing untuk podium atau bahkan meraih kemenangan," kata Marquez dilansir dari laman resmi Honda Racing, Senin.

"Rencana kami adalah menggunakan ban depan dengan tipe yang lebih keras, namun situasi kacau karena hujan dan penundaan terus menerus yang menciptakan keraguan," jelas juara MotoGP tahun lalu itu.

"Pada akhirnya kami memutuskan membalap dengan ban depan tipe medium, bertujuan mengurangi risiko kecelakaan, ternyata itu menjadi kesalahan terbesar kami pada akhir pekan ini," lanjut Marquez.

"Saya berjuang keras dengan ban itu sepanjang waktu; Saya tidak bisa mengerem dengan keras dan setelah beberapa lap ban sudah tak bisa digunakan," keluh dia.


Ia menambahkan, "kami memiliki beberapa masalah kecil dengan percepatan, walaupun saya memiliki perasaan yang bagus terhadap motor saya. Namun dengan pilihan ban, saya tidak bisa mendapatkan pengereman. Itu titik terkuat saya, jadi saya memutuskan, mari kita selesaikan balap ini dan balapan di Argentina akan menjadi hal lain," pungkas dia.