Bogor (ANTARA News) - Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) mendorong percepatan pengentasan kemiskinan terutama di wilayah perdesaan dengan menggandeng dua kementerian sekaligus yakni Kementerian Pertanian dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah dan Transmigrasi.

"Pada Rapimnas Muslimat NU 2017 ini kita ingin fokus kemitraan dengan dua kementerian yakni Kementerian Desa dan Kementerian Pertanian," kata Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa di sela-sela Rapimnas Muslimat NU di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu.

Khofifah menyebutkan pihaknya terus memperbaharui data dari BPS, bahwa angka kemiskinan di desa dua kali lipat dari perkotaan. Dengan kerjasama kedua kementerian tersebut, Muslimat NU dapat membantu pengentasan masalah kemiskinan di perdesaan.

"Apa yang diharapkan dari kerja sama ini bisa meningkatkan produktivitas masyarakat di desa yang akan berdampak pada penurunan kemiskinan di desa, Muslimat NU ingin memaksimalkan peran perempuan Indonesia, terutama oleh Muslimat NU yang basisnya sebagain besar di desa," katanya.

"Muslimat NU memiliki kemampuan untuk membantu pemerintah dengan memperkuat jejaringan dan meningkatkan kualitas keahliannya," kata dia.

Menurut Khofifah yang juga menjabat Menteri Sosial, kondisi di sektor pertanian mencatat 80 persen masyarakat di desa bekerja sebagai petani, juga kurang menguntungkan. Karena petani masih menggunakan sistem petik dan jual.

Muslimat NU, lanjutnya tengah mengembangkan sistem petik, olah, jual akan dapat meningkatkan pendapatan petani. Sebagai contoh, jika harga nangka ukuran 60 cm dijual Rp40 ribu, bila diolah dengan baik dapat mengisi pasar modern, apalagi dibuat keripik yang keuntungan didapatkan oleh petani lebih dari Rp40 ribu.

Khofifah mengungkapkan kondisinya petani belum memiliki keahlian atau kemampuan yang baik dalam mengolah, selain itu untuk menghasilkan produksi yang baik didukung oleh peralatan yang memadai, seperti alat pemotong, dan mesin pengering.

"Ini yang ingin kita upayakan, kedua kementerian ini memiliki balai-balai yang dapat kita optimalkan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat dalam meningkatkan produktivitasnya," katanya.

Untuk menyukseskan langkah tersebut, lanjut Khofifa pihaknya mengerahkan seluruh kader Muslimat NU yang tersebar pada 34 provinsi serta ada 180 pengurus cabang.

Muslimat NU juga memiliki 79 daerah binaan, yang akan menjadi referensi bagi daerah lain untuk berlatih dalam meningkatkan produktivitasnya.

"Kalau 79 ini dikuatkan skillnya, jejaringnya ditingkatkan kualitas produknya, bisa jadi referensi bagi daerah-daerah terdekat, referensi bagi Muslimat juga bagi masyarakat sekitarnya," kata Khofifah.

Kerjasama dengan Menteri Pertanian ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman antara Muslimat NU dan Kementerian Pertanian. Juga diserahkan sejumlah bantuan berupa 38 traktor tangan, Ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB), dan bibit cabai kepada masing-masing pimpinan wilayah Muslimat NU.

(KR-LR/H007)