Jakarta (ANTARA News) - Axolotl, Salamander asal Meksiko, dapat ditemui di Pusat Promosi Ikan Hias di Taman Pariwisata DKI, Jalan Sumenep Menteng Jakarta Pusat.




"Kalo yang ini ukuran 10 cm harganya Rp.1,3 juta," kata penjual axolotl, Sinyo, sambil menunjuk salah satu Salamander tersebut.




Dikatakan Sinyo (25), sudah selama beberapa bulan hewan yang tergolong langka ini belum ada pembelinya.




Harga Salamander tergantung dari ukuran, yang paling besar dapat mencapai 40 cm dan harganya lebih dari Rp. 2 juta.




Merawat axolotl menurut Sinyo tidak sulit, hanya perlu diberi makan cacing tiga kali setiap hari.




Salamander Meksiko itu memiliki tiga warna yakni hitam, kuning, dan coklat.




Sinyo hanya memiliki axolotl hitam. Hewan ini memiliki kaki menggantung dan mempunyai insang di pipinya.




Dia juga mengatakan, hewan ini sering digunakan dalam penelitian ilmiah karena mampu meregenerasi hampir seluruh anggota tubuh.




Di pasar ikan hias itu juga banyak tersedia kura – kura Brazil, ikan arwana, ikan arapaima dari Amazon dan berbagai macam ikan koi asli dari Jepang, termasuk terumbu karang yang dijual mulai dari harga Rp50 ribu.









Aquascape jenis Nature Style (ANTARA News / Dio Prayogi / BPJS TK)




Selain berjualan ikan hias, Sinyo juga pengusaha aquascape, seni mengatur tanaman, batu, dan kayu apung di akuarium.




Dia mengatakan omzet pembuatan Aquascape itu bisa mencapai Rp10 juta.




"Proses pengerjaan Aquascape tergantung dari kerumitan, paling cepat sekitar 1 bulan.Semakin bagus dan rumit semakin mahal harganya," katanya.




Dia menjelaskan ada beberapa gaya aquascape yaitu Dutch Style, Nature Style, Iwagumi Style dan lain-lain.




Soal ikan hias yang dimasukkan ke dalam aquascape, Sinyo mengatakan bisa jenis ikan air tawar maupun air laut.




"Saya juga biasa memberikan pelajaran tentang teknik menghias aquarium dengan baik kepada yang hobi, tanpa saya pungut biaya," kata Sinyo.




(Hendry / Dio Prayogi / Mohamad Riski Aditira / BPJS TK)