50 tahun Indonesia-Singapura, Menperin jajaki kerja sama vokasi
25 Maret 2017 21:30 WIB
Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto berfoto dengan Menteri Pendidikan Singapura Ong Ye Kung seusai melakukan pertemuan di Singapura, 24 Maret 2017. Kementerian Perindustrian RI tengah mempelopori pembangunan link and match antara SMK dengan dunia usaha industri secara massif untuk menghasilkan lulusan SMK yang kompeten dan siap kerja. (humas kemenperin)
Batam (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan sedang menjajaki kerja sama dengan Singapura untuk mengembangkan program pendidikan vokasi industri, yang bertepatan dengan peringatan 50 tahun hubungan kedua negara.
"Saya sudah bertemu dengan menteri pendidikan dan menteri perindustrian Singapura. Kami akan mendorong kerja sama vokasi. Dan ini akan menjadi bagian dari peringatan 50 tahun hubungan kedua negara," kata Airlangga di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu, mengenai lawatannya ke Singapura.
Ia mengatakan, terobosan ini akan diterapkan di dalam kurikulum sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan pola dual system sehingga dapat menghasilkan tenaga kerja terampil yang sesuai kebutuhan sektor industri.
"Dan nanti akan ada leader retreat melanjutkan yang sudah dilakukan di Kendal, di mana akan dilanjutkan dengan Singapura yang menjadi host pada September, membahas hal itu," kata Airlangga.
Menperin menjelaskan, pendidikan vokasi dengan konsep dual system, menggunakan pendekatan pendidikan yang tidak hanya belajar teori, tetapi juga lebih menekankan pada praktek lapangan.
Selain itu, perluasan akses dan kesempatan bagi pelajar Indonesia untuk pemagangan pada perusahaan industri di Singapura juga sedang dibahas.
”Kami juga akan memfasilitasi peningkatan kapasitas bagi penyelenggara pendidikan vokasi melalui workshop, seminar, pelatihan teknis dan magang industri, pembentukan master trainer bidang vokasi industri, penyesuaian dan penyetaraan standar kualifikasi tenaga kerja industri serta pengembangan fasilitas dan teknologi pembelajaran pendidikan vokasi,” ucap Airlangga.
Terkait strategi tersebut, Kemenperin berencana mengadaptasi modul-modul yang digunakan di lembaga pendidikan vokasi Singapura seperti ITE.
“Kami juga sudah sampaikan kepada Menteri Ong (Minister for Education (Higher Education and Skills) Singapura), bahwa kita ingin belajar dari modul pendidikan di sini yang memberikan pelatihan untuk berbagai jenis keterampilan serta mengirimkan para trainer kami untuk belajar di Singapura,” tuturnya.
"Saya sudah bertemu dengan menteri pendidikan dan menteri perindustrian Singapura. Kami akan mendorong kerja sama vokasi. Dan ini akan menjadi bagian dari peringatan 50 tahun hubungan kedua negara," kata Airlangga di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu, mengenai lawatannya ke Singapura.
Ia mengatakan, terobosan ini akan diterapkan di dalam kurikulum sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan pola dual system sehingga dapat menghasilkan tenaga kerja terampil yang sesuai kebutuhan sektor industri.
"Dan nanti akan ada leader retreat melanjutkan yang sudah dilakukan di Kendal, di mana akan dilanjutkan dengan Singapura yang menjadi host pada September, membahas hal itu," kata Airlangga.
Menperin menjelaskan, pendidikan vokasi dengan konsep dual system, menggunakan pendekatan pendidikan yang tidak hanya belajar teori, tetapi juga lebih menekankan pada praktek lapangan.
Selain itu, perluasan akses dan kesempatan bagi pelajar Indonesia untuk pemagangan pada perusahaan industri di Singapura juga sedang dibahas.
”Kami juga akan memfasilitasi peningkatan kapasitas bagi penyelenggara pendidikan vokasi melalui workshop, seminar, pelatihan teknis dan magang industri, pembentukan master trainer bidang vokasi industri, penyesuaian dan penyetaraan standar kualifikasi tenaga kerja industri serta pengembangan fasilitas dan teknologi pembelajaran pendidikan vokasi,” ucap Airlangga.
Terkait strategi tersebut, Kemenperin berencana mengadaptasi modul-modul yang digunakan di lembaga pendidikan vokasi Singapura seperti ITE.
“Kami juga sudah sampaikan kepada Menteri Ong (Minister for Education (Higher Education and Skills) Singapura), bahwa kita ingin belajar dari modul pendidikan di sini yang memberikan pelatihan untuk berbagai jenis keterampilan serta mengirimkan para trainer kami untuk belajar di Singapura,” tuturnya.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: