Jakarta (ANTARA News) - Proyek anti-Trump Shia LaBeouf, yang pertama kali diluncurkan di New York saat hari pelantikan, telah menemukan rumah baru di FACT (Foundation for Art and Creative Technology) di Liverpool, Inggris.

Tulisan "HE WILL NOT DIVIDE US" ada pada website hewillnotdivide.us yang akan menyiarkan kegiatan mereka secara streaming selama empat tahun atau selama masa jabatan presiden Donald Trump untuk memprotes kebijakan-kebijakan Trump.

LaBeouf, bersama Luke Turner dan Nastja Sade Rönkkö, pertama kali meluncurkan proyek tersebut pada 20 Januari dengan memasang kamera live-streaming di Museum of Moving Image di New York.

Aksi tersebut membuat sejumlah orang yang lewat berhenti dan berpartisipasi dengan mengulang kata-kata "He will not divide us" pada kamera streaming.

Aksi tersebut diberhentikan karena berpotensi menimbulkan "bahaya keselamatan publik yang serius", dan pindah ke Albuquerque, N.M., pada bulan Februari.

Siaran langsung Albuquerque dihentikan tak lama setelah adanya masalah keamanan, seperti tembakan yang dilaporkan terjadi di daerah tersebut.

Sebelum tiba di lokasi terbaru di Liverpool, proyek tersebut berpindah lagi ke lokasi yang tidak diketahui dan berubah dari basis live streaming menjadi video dengan tulisan yang sama.

Pendukung Trump secara online menemukan cara untuk melacak tulisan dan menggantikannya dengan tagline Trump "Make America Great Again" pada awal bulan ini.

"Acara-acara tersebut menunjukkan bahwa Amerika tidak cukup aman untuk karya seni ini untuk hadir," kata LaBeouf, Turner dan Rönkkö dalam pernyataan mengenai lokasi terbaru proyek tersebut, demikian The Hollywood Reporter.

(Baca juga: Sidang kasus kekerasan Shia LaBeouf ditunda)