Perumahan Pondok Hijau Permai Bekasi dilanda banjir
23 Maret 2017 20:13 WIB
ilustrasi: Banjir Bekasi Seorang warga mencari ikan dengan jalan ketika terjadi banjir di Kompleks IKIP Jati Bening, Bekasi, Senin (20/2/2017). (ANTARA /Saptono) ()
Bekasi (ANTARA News) - Ratusan tempat tinggal warga di Perumahan Pondok Hijau Permai, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, terendam banjir, Kamis, akibat hujan deras.
"Air mencapai ketinggian 50 centimeter dan masuk hingga ke dalam rumah kami," kata warga Blok B Perumahan PHP Devi Rianti (35) di Bekasi.
Menurut dia, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kawasna setempat sejak subuh hingga menjelang siang hari.
Banjir kawasan itu mencapai puncaknya pada pukul 08.00 WIB dengan ketinggian mencapai paha orang dewasa.
"Pada sore tadi air mulai berkurang hanya sampai di jalan-jalan saja dengan ketinggian 20-30 centimeter," katanya.
Warga lainnya, Ucok (46) mengatakan banjir sering terjadi di Perumahan Pondok Hijau Permai jika hujan deras datang dengan intensitas selama dua jam lebih.
Dia juga mengkritisi keberadaan kolam retensi yang dibangun pemerintah daerah di lingkungan setempat yang dirasakan warga tidak efektif menghalau banjir.
"Buat apa ada kolam retensi kalau nyatanya tidak ada manfaat dan hanya menghabiskan anggaran saja," katanya.
Banjir di perumahan tersebut dikarenakan kontur tanah yang berada di kawasan cekungan sehingga air dari ebberapa lokasi menggenang di kawasan itu.
Perumahan Pondok Hijau Permai selama ini menampung air dari berbagai perumahan, dari Narogong, buangan air di Jatimulya, Kabupaten Bekasi, serta daerah Pengasinan.
Ucok beserta warga lainnya berharap jika pemerintah Kota Bekasi sebisa mungkin untuk memperbaiki dan membuat saluran air yang efektif menghalau banjir.
"Misalnya, sungai kita diperbaiki, drainase dinormalisasi dan diperbesar, mungkin kita bisa bebas banjir," katanya.
(KR-AFR/B012)
"Air mencapai ketinggian 50 centimeter dan masuk hingga ke dalam rumah kami," kata warga Blok B Perumahan PHP Devi Rianti (35) di Bekasi.
Menurut dia, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kawasna setempat sejak subuh hingga menjelang siang hari.
Banjir kawasan itu mencapai puncaknya pada pukul 08.00 WIB dengan ketinggian mencapai paha orang dewasa.
"Pada sore tadi air mulai berkurang hanya sampai di jalan-jalan saja dengan ketinggian 20-30 centimeter," katanya.
Warga lainnya, Ucok (46) mengatakan banjir sering terjadi di Perumahan Pondok Hijau Permai jika hujan deras datang dengan intensitas selama dua jam lebih.
Dia juga mengkritisi keberadaan kolam retensi yang dibangun pemerintah daerah di lingkungan setempat yang dirasakan warga tidak efektif menghalau banjir.
"Buat apa ada kolam retensi kalau nyatanya tidak ada manfaat dan hanya menghabiskan anggaran saja," katanya.
Banjir di perumahan tersebut dikarenakan kontur tanah yang berada di kawasan cekungan sehingga air dari ebberapa lokasi menggenang di kawasan itu.
Perumahan Pondok Hijau Permai selama ini menampung air dari berbagai perumahan, dari Narogong, buangan air di Jatimulya, Kabupaten Bekasi, serta daerah Pengasinan.
Ucok beserta warga lainnya berharap jika pemerintah Kota Bekasi sebisa mungkin untuk memperbaiki dan membuat saluran air yang efektif menghalau banjir.
"Misalnya, sungai kita diperbaiki, drainase dinormalisasi dan diperbesar, mungkin kita bisa bebas banjir," katanya.
(KR-AFR/B012)
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: