Jakarta (ANTARA News) - Point guard Hangtuah Sumatera Selatan Kelly Purwanto mengatakan timnya tidak terlalu kecewa atas prestasi yang ditorehkan di Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2017.
"Pihak manajemen juga tidak terlalu kecewa. Lagi pula persiapan kami sebelum musim dimulai cukup singkat, cuma dua minggu," ujar Kelly di Jakarta, Kamis.
Hangtuah Sumsel berada di posisi kelima Divisi Putih IBL 2017 dengan mencatatkan enam kemenangan dari 15 laga.
Hasil itu membuat mereka hanya mengumpulkan 21 poin dan tidak bisa lolos ke babak playoff.
"Saat ini kami bersiap untuk musim depan," tutur Kelly.
Kelly yang ditransfer dari Pelita Jaya EMP Jakarta jelang IBL 2017 juga menegaskan siap menyambut musim IBL 2018 bersama Hangtuah Sumsel.
"Kontrak saya dua tahun, jadi musim depan saya masih di Hangtuah," kata dia.
Kelly sendiri selalu menjadi andalan timnya kala bertanding di Seri I sampai Seri VIII IBL 2017. Pemain berusia 33 tahun tersebut menorehkan rata-rata 5,2 poin, 4,27 assist dan 4,33 rebound per-laga selama IBL 2017.
Playoff IBL 2017 sendiri dimulai pada 31 Maret-3 April di Surabaya, diawali laga antar-tim Divisi Merah, CLS Knights Surabaya, juara IBL 2016, menghadapi Bank BJB Garuda Bandung. Kemudian, ada pertandingan Divisi Putih, Pacific Caesar versus W88.News Aspac pada 7-10 April 2017 di Bandung.
Format pertandingan demi memperebutkan dua slot tersisa di empat besar ini adalah "best of three". Dua tim lain yang sudah menunggu di empat besar adalah juara masing-masing divisi, Satria Muda Pertamina (Merah) dan Pelita Jaya (Putih).
Babak semifinal digelar pada 21-24 April 2017 untuk Divisi Merah dan untuk Divisi Putih diadakan pada 27-30 April 2017. Keempat tim di babak ini bertanding juga dengan format "best of three", tetapi dalam kandang-tandang.
Selanjutnya, dua tim terbaik bertanding untuk trofi IBL 2017 di babak final yang diadakan pada 4-7 Mei 2017.
Kelly Purwanto : Hangtuah tak kecewa hasil IBL
23 Maret 2017 18:01 WIB
Ilustrasi - Pertandingan bola basket (ANTARA News.com)
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017
Tags: