London (ANTARA News) - Lima orang tewas dan sekitar 40 terluka di London, setelah sebuah mobil menabrak pejalan kaki dan seorang penyerang yang menikam polisi di depan gedung parlemen Inggris.

Orang-orang yang meninggal atas serangan yang disebut polisi "serangan teroris yang mengacaukan", termasuk penyerang dan polisi yang ditikamnya.

Tiga korban lainnya, adalah pejalan kaki yang ditabrak dengan mobil yang melaju kencang di Westminster Bridge sebelum menabrak pagar luar gedung parlemen.

Perdana Menteri Theresa May mengutuk serangan itu sebagai tindakan "sakit dan jahat".

"Teroris memilih untuk menyerang jantung ibu kota kita, di mana orang-orang dari semua bangsa, agama dan budaya datang bersama-sama untuk merayakan nilai-nilai kebebasan, demokrasi dan kebebasan berbicara," katanya.

Serangan tersebut merupakan yang paling mematikan di London sejak empat Islamis Inggris menewaskan 52 penumpang dan diri mereka dalam serangan bom bunuh diri dalam sistem transportasi kota pada Juli 2005, demikian Reuters.