Kuala Lumpur (ANTARA News) - Paspor-paspor milik sembilan pemain yang mewakili Timor Timur tidak disahkan, demikian diumumkan oleh oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) pada Rabu, ketika badan regional itu meneruskan upayanya untuk memerangi penggunaan dokumen-dokumen yang dipalsukan.

"Konfederasi Sepak Bola Asia telah menerima konfirmasi dari Kementerian Kehakiman Republik Demokratik Timor Timur bahwa paspor-paspor milik sembilan pesepak bola dinyatakan "gugur dan batal," demikian bunyi pernyataan AFC.

"Para pemain itu... tidak diizinkan untuk didaftar pada kompetisi apapun baik sebagai warga Timor Timur atau menggunakan paspor-paspor Timor Leste yang mengandung nama mereka."

Kesembilan pemain itu lahir di Brazil dan mencakup gelandang Diogo Santos Rangel, yang bermain untuk klub sepak bola Thailand Songkhla United musim lalu, dan Patrick Alves Nobrega Luz, yang saat ini membela tim Kuwait Kazma Sports Club.

Pemain-pemain lain adalah Fellipe Bertoldo Dos Santos, Ramon Saro, Jairo Pinheiro Palmeira Neto, Junior Aparecido Guimaro De Souza, Paulo Cesar Da Silva Martins, Paulo Helber Rosa Ribeiro, dan Rodrigo Sousa Silva.

AFC sebelumnya mengumumkan bahwa Timor Timur telah dicoret dari Piala Asia 2023 karena penggunaan dokumen-dokumen palsu setelah mengadakan penyelidikan, bekerja sama dengan FIFA, pada Juni tahun lalu terhadap kelayakan para pemain tersebut.

Kesembilan pemain itu berpartisipasi dalam total 29 pertandingan dalam ajang-ajang AFC dan tujuh pertandingan di bawah yuridiksi FIFA. Timor Timur kehilangan 29 pertandingan di bawah AFC, yang juga menjatuhkan denda sebesar 56.000 dolar.

Federasi sepak bola negara itu juga didenda 20.000 dolar, sedangkan komite disiplin AFC menuntut skors tiga tahun terhadap sekretaris umum Amandio de Araujo Sarmento. Demikian laporan Reuters.

(Uu.H-RF/I015)