Palembang (ANTARA News) - Dinas Komunikasi dan Informatika Sumatera Selatan meminta mengguna media sosial dapat menyikapi informasi dan berita secara cerdas. Jangan menelan mentah-mentah semua informasi dan berita di media sosial karena belum tentu kebenarannya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumatera Selatan, Farhat Syukri, di Palembang, Rabu, mengatakan, pengguna media sosial harus mencerna terlebih dahulu informasi dan berita yang berseliweran di media sosial.
Baca juga: (Kontra propaganda media sosial perlu dilakukan)
Mulai dari ujaran-ujaran pendukung fanatik tokoh politik tertentu kepada pihak-pihak yang berseberangan. Pun "fakta-fakta" yang dicari-cari atau dikait-kaitkan tentang kelemahan tokoh politik yang tidak disukai sekelompok pendukung fanatik. Ini bisa memancing reaksi negatif kelompok yang berseberangan.
Juga opini berlatar SARA, sekedar mencari sensasi, sampai hal-hal yang sebetulnya tidak penting yang ternyata mampu menyedot perhatian pemakai media sosial, yang diistilahkan viral.
Dinas yang dia pimpin dalam waktu dekat ini berencana menggandeng pihak terkait untuk mencari solusi mengatasi informasi dan berita bohong (hoax dan fake news) itu.
Cerdaslah sikapi informasi dan berita di media sosial
22 Maret 2017 16:05 WIB
Ilustrasi sejumlah warga mengakses media sosial melalui telepon pintar, di Mataram, NTB, Selasa (17/1/2017). (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: