Jakarta (ANTARA News) - Pemusatan pelatihan nasional (pelatnas) Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) mewaspadai persaingan dari tiga negara dalam SEA Games 2017 yang akan berlangsung di Malaysia, pada Agustus.

"Pesaing utama kami adalah Vietnam, Malaysia, dan Filipina. Filipina mempunyai atlet-atlet yang berlatih di Amerika Serikat sehingga kualitas mereka lebih bagus dibanding atlet yang berlatih di negaranya sendiri," kata pelatih pelatnas Persani Eva Butar Butar di Jakarta, Selasa.

Mantan atlet senam nasional periode 1980-an itu mengaku optimistis terhadap dua atletnya asal DKI Jakarta, Rifda Irfanaluthfi dan Armartiani, menyusul prestasi dan semangat mereka demi meraih medali dalam SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.

"Kami mulai tahapan latihan khusus karena sudah menjalani pelatnas sejak Januari. Kami menekankan latihan fisik selain teknik-teknik gerakan," kata pelatih yang juga pegawai Kementerian Pemuda dan Olahraga itu.

Eva mengatakan atlet-atlet pelatnas Persani akan mengikuti Islamic Solidarity Games (ISG) 2017 di Baku, Azerbaijan, pada Mei, sebagai ajang uji coba menjelang SEA Games di Malaysia.

"Atlet-atlet kami akan mengikuti pemusatan pelatihan di Doha, Qatar, pada akhir Maret hingga pertengahan April. Lalu akan kembali ke Jakarta untuk berlatih sebelum mengikuti ISG," katanya.

Eva mengatakan peraturan dalam kejuaraan senam internasional berubah seiring dengan kesepakatan baru dalam Federasi Senam Internasional (FIG).

"Aturan baru itu antara lain gerakan-gerakan akrobati baru dan gerakan di balok. Kami menguji kemampuan atlet menyesuaikan gerakan baru dalam ISG sembari melihat persaingan di sejumlah negara Asia lain," kata Eva.

Mantan atlet nasional peraih tiga medali emas dan satu medali perak SEA Games 1989 itu berharap senam Indonesia semakin dikenal dalam kejuaraan-kejuaraan internasional hingga Olimpiade.

Pengurus Besar Persani menargetkan medali emas dalam SEA Games 2017 dengan mengirimkan empat atlet artistik putra, empat atlet artistik putri, dan tim ritmik.

Persani juga akan menyertakan 11 atlet nomor artistik pada pemusatan pelatihan luar negeri di Doha, Qatar, pada 26 Maret hingga 25 April.