Pegawai mogok, peluncuran roket Prancis tertunda
21 Maret 2017 17:41 WIB
Ilustrasi. Satelit Telkom 3S Berhasil Meluncur Roket Ariane 5 ECA VA235 yang membawa satelit Telkom 3S meluncur di fasilitas milik Arianespace, di Kourou, Guyana, Perancis, Selasa (14/2/2017). Satelit dengan 42 transponder tersebut berhasil meluncur dan akan mengorbit di 118 derajat bujur timur (BT) atau di atas Pulau Kalimantan untuk menunjang peningkatan jaringan komunikasi dalam siaran televisi berkualitas tinggi (High-Definition Television), layanan komunikasi seluler, serta broadband internet. (ANTARA/Puspa Perwitasari)
Cayenne (ANTARA News) – Peluncuran sebuah roket Prancis bernama Ariane 5 yang akan menempatkan dua satelit komunikasi untuk Brasil dan Korea Selatan ke orbit ditunda pada Senin (20/03) akibat pemogokan pekerja.
Transfer roket tersebut ke landasan peluncurannya ditunda setelah pegawai yang mogok mendirikan barikade yang terdiri dari ban dan palet kayu di Kourou Space Center, di Guinea Prancis, di pantai utara Amerika Selatan.
"Akibat pemogokan, jadwal operasi transfer untuk memindahkan roket dari gedung perakitan terakhir ke zona peluncuran tidak bisa dilanjutkan," kata Arianespace dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP.
"Arianespace diharuskan menunda transfernya selama 24 jam," tambah pernyataan itu.
Roket VA236 tersebut akan menempatkan dua satelit komunikasi dua satelit komunikasi.
Peluncuran itu, yang seharusnya dilakukan pada Selasa, sekarang dijadwalkan akan dilakukan pada Rabu, antara pukul 17.31 dan 20.20 waktu setempat (2031 dan 2320 GMT), menurut pernyataan Arianespace.
(Baca juga: Akhir tahun ini China luncurkan roket ke bulan)
Transfer roket tersebut ke landasan peluncurannya ditunda setelah pegawai yang mogok mendirikan barikade yang terdiri dari ban dan palet kayu di Kourou Space Center, di Guinea Prancis, di pantai utara Amerika Selatan.
"Akibat pemogokan, jadwal operasi transfer untuk memindahkan roket dari gedung perakitan terakhir ke zona peluncuran tidak bisa dilanjutkan," kata Arianespace dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP.
"Arianespace diharuskan menunda transfernya selama 24 jam," tambah pernyataan itu.
Roket VA236 tersebut akan menempatkan dua satelit komunikasi dua satelit komunikasi.
Peluncuran itu, yang seharusnya dilakukan pada Selasa, sekarang dijadwalkan akan dilakukan pada Rabu, antara pukul 17.31 dan 20.20 waktu setempat (2031 dan 2320 GMT), menurut pernyataan Arianespace.
(Baca juga: Akhir tahun ini China luncurkan roket ke bulan)
Penerjemah: Monalisa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: