Diego Simeone terinspirasi Machiavelli
Oleh A.A. Ariwibowo
21 Maret 2017 11:55 WIB
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, saat mendampingi timnya dalam laga lanjutan La Liga Spanyol menghadapi Real Betis di Stadion Vicente Calderon, Madrid, Spanyol, Minggu (15/1/2017) dini hari WIB. (twitter.com/LaLigaEN)
Jakarta (ANTARA News) - Ingin menjadi pemimpin berkarakter di era milenial? Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone menimba butir-butir inspirasi dari pemikir politik klasik abad 16 Niccolo Machiavelli mengenai cara menggenggam kekuasaan secara berkarakter.
Di mata Macchiavelli, memimpin bukan semata mengambangkan gagasan-gagasan yang mengawang tanpa membumi - apalagi menjiplak karakter orang lain - melainkan "menjadi konkret, praktis, dan peka dengan prioritas-prioritas tindakan".
Dan Siemone yang piawai meracik taktik bagi Atletico Madrid mewarisi jejak-jejak Machiavelli. Ia tidak jarang membuat skema terang benderang mengenai prioritas kemenangan di sejumlah laga kemudian melontarkan komentar yang proporsional.
Mudahnya, Simeone tidak banyak maunya, melainkan mengetahui apa yang sedang terjadi kemudian melontarkan anatomi masalah dengan melakukan serentetan gagasan yang mencari untuk menemukan solusi.
Baca juga: (Diego Simeone tidak berminat melatih Real Madrid)
Bagi dia, kemenangan Atletico Madrid dengan skor 3-1 atas Sevilla dalam laga Liga Spanyol pada Minggu pekan ini disebutnya sebagai "penampilan terbaik tim asuhannya selama mengarungi musim kompetisi ini".
"Sejak 2017 dimulai, performa kami terus meningkat dan bakal terus bertumbuh di masa depan," demikian Simoene menganalisa kemajuan timnya sebagaimana dikutip dari laman Football Espana.
"Pertandingan tadi (melawan Sevilla) berlangsung dan berjalan imbang. Kami mampu bertahan dengan kokoh dari rangkaian gempuran lawan. Kami menekan dengan baik, dan melancarkan serangan balik yang cepat dan bertuah," katanya.
Pernyataan itu membuktikan bahwa ia mampu melakukan anatomi terhadap setiap pertandingan yang dilakukan Atletico Madrid.
"Sevilla mengukir prestasi gemilang selama musim ini. Ini yang menjadi banyak sorotan dari kalangan media. Kemenangan tadi memberi jalan bagi kami menghadapi laga-laga berikutnya."
or
Rentetan harapan Simeone itu tentunya diharapkan meresap dan menginspirasi pasukan asuhannya ketika mengarungi gemuruh gelombang jagat bola.
Di mata Macchiavelli, memimpin bukan semata mengambangkan gagasan-gagasan yang mengawang tanpa membumi - apalagi menjiplak karakter orang lain - melainkan "menjadi konkret, praktis, dan peka dengan prioritas-prioritas tindakan".
Dan Siemone yang piawai meracik taktik bagi Atletico Madrid mewarisi jejak-jejak Machiavelli. Ia tidak jarang membuat skema terang benderang mengenai prioritas kemenangan di sejumlah laga kemudian melontarkan komentar yang proporsional.
Mudahnya, Simeone tidak banyak maunya, melainkan mengetahui apa yang sedang terjadi kemudian melontarkan anatomi masalah dengan melakukan serentetan gagasan yang mencari untuk menemukan solusi.
Baca juga: (Diego Simeone tidak berminat melatih Real Madrid)
Bagi dia, kemenangan Atletico Madrid dengan skor 3-1 atas Sevilla dalam laga Liga Spanyol pada Minggu pekan ini disebutnya sebagai "penampilan terbaik tim asuhannya selama mengarungi musim kompetisi ini".
"Sejak 2017 dimulai, performa kami terus meningkat dan bakal terus bertumbuh di masa depan," demikian Simoene menganalisa kemajuan timnya sebagaimana dikutip dari laman Football Espana.
"Pertandingan tadi (melawan Sevilla) berlangsung dan berjalan imbang. Kami mampu bertahan dengan kokoh dari rangkaian gempuran lawan. Kami menekan dengan baik, dan melancarkan serangan balik yang cepat dan bertuah," katanya.
Pernyataan itu membuktikan bahwa ia mampu melakukan anatomi terhadap setiap pertandingan yang dilakukan Atletico Madrid.
"Sevilla mengukir prestasi gemilang selama musim ini. Ini yang menjadi banyak sorotan dari kalangan media. Kemenangan tadi memberi jalan bagi kami menghadapi laga-laga berikutnya."
or
Rentetan harapan Simeone itu tentunya diharapkan meresap dan menginspirasi pasukan asuhannya ketika mengarungi gemuruh gelombang jagat bola.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017
Tags: