Bangkalan (ANTARA News) - Korban kecelakaan maut antara mobil travel Xenia dengan truk pengangkut garam di akses tol Suramadu, Bangkalan bertambah dari sebelumnya hanya satu orang menjadi tiga orang.
Dua korban meninggal lainnya ialah Ainul Izanti dan Zea Ade Siswanto. Keduanya sempat dirujuk ke rumah sakit di Surabaya, namun tidak tertolong.
"Jadi korban meninggal semuanya tiga orang, sesuai laporan anggota tadi," kata Kasat Lantas Polres Bangkalan AKP Inggit Prassetyanto di Bangkalan, Senin malam.
Korban tewas lainnya ialah sopir Xenia Nanang Suli Haryadi, warga asal Malang. Ia tewas di tempat kejadian perkara, karena terhimpit stir mobil.
Menurut famili Ainul Izanti, Sofyan Lubis, Ainul Izanti dan Zea Adi Siswanto itu adalah satu keluarga yang juga ikut di mobil travel jurusan Sumenep-Malang itu. Ayahnya Dedy Siswato selamat dan hanya luka-luka.
"Jadi Dedy, Zanti dan balita yang bernama Adi itu keluarga. Suaminya orang Sumenep, tapi istrinya asal Banyuwangi," terang Sofyan.
Dedy dan Zanti rencananya hendak ke Malang untuk mengikuti pelatihan bersama dua orang guru asal Pamekasan yang juga ikut di mobil travel Xenia itu. Keduanya selamat dan hanya mengalami luka lecet.
"Jenazah korban yang merupakan ibu dan anak itu, tadi sudah dipulangkan ke rumah asalnya di Banyuwangi," katanya menuturkan.
Tabrakan di akses tol Jembatan Suramadu, Senin pagi itu terjadi antara mobil travel Xenia bernomor polisi N 1273 DI yang dikemudikan oleh Nanang Suli Haryadi, warga asal Malang dengan truk Fuso pengangkut garam bernomor polisi W 8275 UB.
Tabrakan terjadi, saat truk berhenti di kanan jalan, akibat bannya kempes dan truk hampir terguling.
Kala itu, sopir truk belum sempat memasang rambu-rambu tanda bahaya. Tiba-tiba suara keras terdengar nyaring dari arah belakang dan terlihat mobil Xenia berwarna putih sudah dalam keadaan ringsek.
"Saat itu, dia masih mengambil peralatan di bawah jok untuk mengganti ban," kata sopir truk itu Wito di Mapolres Bangkalan.
Wito diketahui beralamat di Jalan Stadion Gang IX Pamekasan dan kini diamankan di Mapolres Bangkalan untuk kepentingan penyidikan.
Mobil travel Xenia jurusan Sumenep-Malang ini, mengangkut lima penumpang, yakni tiga orang dari Sumenep, dan dua lainnya dari Pamekasan.
Dua penumpang asal Pamekasan duduk di tempat duduk paling belakang, sedang yang dari Sumenep di tempat duduk bagian tengah. Sedangkan di tempat duduk sebelah sopir kosong.
Atas kejadian ini, Kasat Lantas AKP Inggit Prassetyanto mengimbau, jika ada kendaraan macet, secepatnya menyalakan tanda bahaya, sehingga pengemudi lain bisa segera mengetahui.
"Ada kemungkinan si sopir itu belum tahu, atau menyangka mobil sedang berjalan, karena kecepatannya, tinggi, atau di sopir ini ngantuk," katanya.
Sementara itu, sopir travel Xenia yang tewas seketika dalam kecelakaan lalu lintas di akses tol Jembatan Suramadu itu, bernama Nanang Sulih Hariadi (52), beralamat di Jalan S Supriadi VI/2339/Malang, Jawa Timur.
Berdasarkan catatan Antara, kasus tabrakan maut di tol Jembatan Suramadu sisi Madura kali ini, merupakan kali kedua dalam dua pekan terakhir.
Pada 5 Maret 2017, kecelakaan juga terjadi di jalur ini antara mobil pikap dengan truk dan menyebabkan satu orang tewas.
Korban kecelakaan maut di tol Suramadu bertambah tiga orang
21 Maret 2017 01:00 WIB
Sejumlah kendaraan melintas di Jembatan Tol Suramadu, Jawa Timur, Selasa (1/3/2016). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: