Istanbul (ANTARA News) - Presiden Recep Tayyip Erdogan mengaku masih merasa sakit hati atas kegagalan Turki untuk menjadi tuan rumah Olimpiade, dan mengatakan mereka mampu menggelar turnamen olahraga apa pun.

Istanbul merupakan kandidat tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2020, namun kalah dari Tokyo dalam pemilihan pada September 2013, sebuah keputusan yang masih membuat Erdogan jengkel.

“Kami masih belum bisa menyelenggarakan Olimpiade di negara kami,” ujar Erdogan di sebuah pertemuan dengan para pemain dan pengurus sepak bola di Istanbul, seperti dilansir dari AFP.

"Mereka memberikannya kepada pihak yang akan menggelarnya untuk kedua kali, bukan yang akan menggelarnya untuk pertama kali," ujar Erdogan, merujuk pada fakta bahwa Tokyo pernah melaksanakan Olimpiade pada 1964.

Erdogan tidak secara eksplisit mengatakan bahwa Turki akan mencoba menawarkan diri lagi sebagai tuan rumah Olimpiade di masa mendatang, hal yang dirumorkan di beberapa kesempatan.

Namun, dia mengatakan setelah serangkaian proyek infrastruktur olahraga dalam beberapa tahun terakhir: “Kita selalu siap menggelar ajang olahraga apa pun.”

Turki saat ini sedang berupaya menjadi tuan rumah Euro 2024, dan berharap pembangunan stadion baru selama beberapa tahun terakhir akan memberikan keunggulan mereka atas Jerman.

Erdogan juga mengumumkan rencana membangun stadion baru berkapasitas 40.000 orang di ibu kota Ankara, yang tidak memiliki stadion berkelas dunia.

(Baca juga:Jerman anggap Erdogan sudah keterlaluan)